Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga besar Presiden Ke-3 BJ Habibie akan membatasi kunjungan para tokoh maupun kerabat dekat selama masa pemulihan di rumah sakit. Pembatasan juga bakal dilakukan saat Habibie sudah berada di kediamannya.
Putra kandung BJ Habibi, Thareq Kemal Habibi mengatakan presiden ketiga itu tidak mengalami sakit serius. Dia menyebut sang ayah hanya merasakan kelelahan berlebih di usianya yang sudah menginjak 83 tahun.
"Akan kami batasi [kunjungan]. Peraturan rumah sakit adalah ini ICU, di mana kalau diluar negeri seperti Singapura kita tidak bisa [jenguk]. Biarpun keluarga, yang kunjung pasti dibatasi. Sengaja masuk ICU karena tidak ada pilihan lain, biarkan beliau beristirahat supaya bisa sembuh," katanya, Selasa (10/9/2019).
Dia mengatakan selama ini Habibi menjalani aktivitas yang padat. Salah satunya adalah melayani kunjungan ke kediaman mereka. Tiap kunjungan Habibie selalu menunjukkan keadaan bugar di hadapan tamu.
Namun begitu, dengan terus menerus menerima tamu setiap harinya, kondisi Habibie memburuk. Menurut Thareq meski berada si rumah, ayahnya tetap kurang beristirahat, apalagi saat rutinitas di luar rumah.
Dia menyebut dengan aktivitas di luar tingkat kewajaran di usianya mencapai 83 tahun, jantung Habibie memberontak sehingga membutuhkan istirahat intensif. Thareq juga membantah ayahnya dalam keadaan kritis seperti yang beredar dalam sejak pagi tadi.
"Kita harus hormati Pak Habibie. Beliau adalah orang sepuh. Penah memimpin negara ini membuat nanyak usaha industri, kasilah beliau waktu untuk istirahat," ujarnya.
Hingga hari ini sejumlah kalangan telah menjenguk Habibie. Beberapa diantaranya seperti Presiden Ke-5 Susilo Bambang Yudhoyono, Mantam Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Momammad Nuh, hingga adik kandungnya Sri Soedarsono hingga Wakil Presiede Jusuf Kalla.
Salah satu yang memberi komentar adalah Mohammad Nuh. Dia menceritakan saat masuk ke ruang tersebut putra Habibie, Ilham membisikan kepada ayahnya tentang kedatangan keduanya. Tak lama setelah itu Habibie menurut M Nuh mengangguk.
"Kemudian tidak lama beliau membukakan mata beliau. [Kemudian] saya cium lah dia. Gestur yang disampaikan beliau tersenyum, dan mata beliau juga terbuka," katanya di lobi RSPAD, Jakarta, Selasa (10/9/2019).