Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hong Kong Lumpuh, Pariwisata Singapura Diuntungkan

Hostel, tempat hiburan hingga restauran di Singapura banyak mendapat keuntungan dari kondisi pariwisata Hong Kong yang masih lumpuh akibat protes berkelanjutan.
Singapura/Istimewa
Singapura/Istimewa

Bisnis.com, KARAWANG - Hostel, tempat hiburan hingga restauran di Singapura banyak mendapat keuntungan dari kondisi pariwisata Hong Kong yang masih lumpuh akibat protes berkelanjutan.

Analis DBS Bank Ltd. Derek Tan jika 30 persen-50 persen turis dari negara-negara utama seperti China, UK dan US beralih ke negara-negara Asia, maka pertumbuhan kedatangan di tiap kota akan mencapai 5 persen-8 persen.

"Singapura mungkin akan mendapat keuntungan dua kali lipat dari kejatuhan Hong Kong karena kedua kota memiliki karakter yang sama, menawarkan beragam hiburan, makanan dan budaya," ungkap Tan seperti yang dikutip Bloomberg, Senin (02/09/2019).

Protes di Hong Kong yang telah terjadi hingga 13 minggu telah mempengaruhi sektor wisata Hong Kong. Data Badan Pariwisata Hong Kong, jumlah kunjungan turis turun 12 persen pada Juni dan Juli lalu menkadi 5,2 juta. 

Sejumlah negara seperti AS, Inggris Jepang, Irlandia dan Singapura telah mengeluarkan himbauan kunjungan ke Hong Kong.

Tan melihat data dari lapangan yang memperlihatkan peningkatan okupansi hotel pada kuartal ketiga dapat terus berlanjut dan Singapura dapat memanen momentum kunjungan turis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper