Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demo, Ratusan Mahasiswa Hong Kong Boikot Perkuliahan

Ratusan mahasiswa dan pelajar di Hong Kong memboikot kelas untuk melakukan demonstrasi pro-demokrasi pada Senin (2/9/2019).
Warga Hong Kong ikut serta dalam unjuk rasa damai memprotes rencana penerapan RUU Ekstradisi di Hong Kong, Jumat (14/6/2019)./Reuters-Jorge Silva
Warga Hong Kong ikut serta dalam unjuk rasa damai memprotes rencana penerapan RUU Ekstradisi di Hong Kong, Jumat (14/6/2019)./Reuters-Jorge Silva

Bisnis.com, JAKARTA--Ratusan mahasiswa dan pelajar di Hong Kong memboikot kelas untuk melakukan demonstrasi pro-demokrasi pada Senin (2/9/2019).

Mengutip Reuters, ratusan mahasiswa berkumpul di luar Chinese University of Hong Kong bergiliran berorasi di panggung dengan latar belakang spanduk bertuliskan 'Mahasiswa dalam Persatuan Boikot untuk kota kami'.

"Saya datang ke sini hanya untuk memberi tahu orang lain bahwa bahkan setelah liburan musim panas berakhir kami tidak kembali ke kehidupan normal kami, kami harus terus berjuang untuk Hong Kong," kata seorang mahasiswa yang turut dalam aksi tersebut.

"Protes ini menyadarkan saya untuk lebih peduli pada masyarakat dan peduli pada mereka yang tidak bersuara," lanjutnya.

Tak hanya mahasiswa, siswa sekolah menengah juga melakukan aksi serupa. Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan barisan remaja berbaris di luar sekolah menengah memegang spanduk.

Matthew Cheung, Kepala Sekretaris Pemerintah Hong Kong, mengatakan kepada wartawan bahwa sekolah bukan tempat untuk protes.

Sementara itu, pada Minggu sore (1/9), pengunjuk rasa membuat barikade dan bentrok dengan polisi anti huru hara setelah memblokir jalan ke Bandara Internasional Hong Kong.

Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Hong Kong mengatakan, pada pukul 02.00 siang waktu setempat para pengunjuk rasa mulai menembus hambatan yang dipenuhi air, mengarahkan sinar laser pada staf Airport Authority (AA) dan memblokir jalan dengan troli dan bahan lainnya

Operator kereta bandara Airport Express menyatakan telah menangguhkan layanan pada Minggu sore, sementara demonstran berpakaian hitam yang bersembunyi dari kamera CCTV dengan meggunakan payung, membangun barikade di stasiun bus bandara dan berusaha menghentikan lalu lintas di jalan utama menuju terminal.

Akan tetapi operasi penerbangan "sebagian besar normal", kata otoritas bandara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper