Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia Police Watch menyarankan agar internal KPK tidak perlu panik terkait adanya Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dit Tipikor) Bareskrim Polri cabang KPK jika ada beberapa anggota Polri yang lolos seleksi menjadi Pimpinan bahkan Ketua KPK.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane menilai bahwa masuknya beberapa anggota Polri untuk menjadi Pimpinan KPK akan membuat lembaga tersebut semakin solid.
Hal itu terbukti ketika anggota Polri yakni Irjen Pol Taufiequrachman Ruki dan Irjen Pol Bibit Samad Rianto menjalani tugas menjadi pimpinan KPK beberapa waktu lalu.
"Bahkan di era kedua Jenderal Polisi senior itu, KPK solid dan tidak terbelah menjadi Polisi Taliban yang kelompok Novel itu dan Polisi India yaitu Polri, jadi sejumlah pihak tidak perlu panik terutama orang-orang di internal KPK," tuturnya, Jumat (23/8/2019).
Neta mengakui dirinya melihat adanya kepanikan dari sejumlah pihak jika ada anggota Polri lolos menjadi pimpinan KPK pada Tes Seleksi Calon Pimpinan KPK periode 2019-2023.
Kepanikan itu semakin terlihat, ketika ada sejumlah pernyataan dari intenal KPK bahwa enam Capim KPK dari unsur Polri belum menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Baca Juga
Padahal menurutnya, LHKPN bisa dilaporkan saat anggota Polri dinyatakan lolos sebagai Pimpinan KPK.
"Anehnya ada pihak yang mempolitisasi dan telah menjadikan LHKPN itu seperti hantu yang bikin takut. Jika pun sudah jadi pimpinan KPK, mereka tidak menyerahkan LHKPN tentu ada sanksinya," katanya.