Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Video Ceramah Viral, Abdul Somad Jelaskan Akidah Umat

Ustaz Abdul Somad memberikan klarifikasi terkait video viral tentang salib yang disampaikannya tiga tahun lalu. Menurutnya, ceramah tersebut hanya menjelaskan tentang akidah umat.
Ustaz Abdul Somad/Antara-Syifa Yulinna
Ustaz Abdul Somad/Antara-Syifa Yulinna

Bisnis.com, JAKARTA - Ustaz Abdul Somad memberikan klarifikasi terkait video viral tentang salib yang disampaikannya tiga tahun lalu. Menurutnya, ceramah tersebut hanya menjelaskan tentang akidah umat.

Klarifikasi itu dilakukan usai pertemuan dengan sejumlah pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. Dalam potongan video tersebut, ustaz kelahiran Sumatra Utara itu menjawab pertanyaan jemaah tentang salib.

Dia menyebut jawaban pertanyaan itu menjelaskan tentang akidah agama Islam di tengah komunitas Muslim dan di dalam rumah ibadah. Dia memberikan contoh dengan membacakan potongan Surat Al Maidah ayat 73.

"Sesungguhnya, maaf, memang bunyi ayatnya begitu. Sesungguhnya kafirlah orang yang mengatakan Allah itu tiga dalam satu, satu dalam tiga. Saya jelaskan itu di tengah umat Islam. Otomatis orang yang mendengar itu tesinggung atau tidak? Tersinggung? Apakah perlu saya minta maaf? Tidak. Karena itu ajaran saya. Kalau saya minta maaf berarti ayat itu musti dibuang, Nauzubillah," katanya di Aula MUI, Rabu (21/8/2019).

UAS menegaskan, isi ceramah yang dibawakannya itu bukan tema substansial. Pasalnya saat menyampaikan ceramah tiga tahun lalu, dia hanya menjawab pertanyaan yang disodorkan oleh jemaah.

Di sisi lain terkait video yang beredar, UAS mengakui tiap kali ceramahnya berlangsung, mata kamera cukup banyak yang merekam kajiannya. Dia menyebut tidak mungkin jemaah dilarang satu per satu untuk merekam isi kajian.

"Tak mungkin saya bilang satu-satu, matikan hape, matikan, matikan. Saya di mana-mana ceramah, hape hidup, orang merekam, tak mungkin saya buat perjanjian semua yang mau masuk sini [pakai] materai Rp6.000 tak boleh disebarkan. Payah kali kita ceramah sekarang," terangnya.

Berikut klarifikasi lengkap UAS terkait video ceramah yang sempat viral:

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum wr. wb.

Para pengurus alim ulama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. Ada lima poin yang ingin saya sampaikan.

1. Saya sebagai anggota komisi fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau datang bersilaturrahim ke Majelis Ulama Indonesia Pusat. Jadi kehadiran saya adalah kehadiran tidak disebut datang ke atasan, karena kami bukan karyawan perusahaan. Tapi silaturrahim antara ustaz-ustaz di daerah dengan ulama di pusat. Alhamdulillah siraturahim kami ini berjalan dengan baik.

2. Saya sebagai warga negara yang baik ingin menjelaskan jangan sampai masyarakat menjadi hiruk pikuk disebabkan oleh isu di media sosial bahwa ceramah saya yang diviralkan itu adalah menjawab pertanyaan bukan tema kajian, bukan inti permasalahan. karena saya punya kajian di Masjid Agung An-Nur Pekanbaru, Riau setiap Subuh Sabtu. Satu jam materi setelah itu tanya jawab. Ketika itulah ada masyarakat yang bertanya lalu saya menjawab. Maka Video itu adalah menjawab pertanyaan.

3. Bahwa itu disampaikan di tengah komunitas masyarakat Muslim, di dalam masjid di tempat tertutup, di tengah umat Islam dalam kajian khusus Sabtu Subuh. Bukan di Damai Indonesiaku TV One, bukan tabliq akbar di tanah lapang, bukan stadion sepak bola, bukan di waktu ramai sampai 100.000 orang. Akan tetapi pengajian.

4. Bahwa saya sedang menjelaskan akidah keyakinan seorang muslim bagaimana dalam Islam diajarkan bahwa sesungguhnya tidak masuk malaikat ke dalam rumah kalau di dalam rumah itu ada patung. Mengapa malaikat tidak mau masuk ke dalam rumah yang ada patung karena diantara tempat-tempat tinggal jin adalah patung. Oleh sebab itu penjelasan itu saya jelaskan untuk menjaga akidah umat Islam. Saya tidak sedang dalam kapasitas perbandingan agama atau berdebat atau berdialog, tetapi menjelaskan akidah umat Islam.

5. Bahwa itu sudah berlangsung, saya tidak lagi memberikan kajian rutin subuh setelah keliling tabliq akbar tapi itu lebih kurang tiga tahun yang lalu.

Itulah yang dapat saya sampaikan, terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper