Bisnis.com, BANDUNG - Taipan asal Hong Kong Li Ka-shing mengajak masyarakat di kota tersebut untuk 'mencintai China, mencintai Hong Kong dan mencintai diri sendiri'.
Himbauan ini diserukan guna mengurangi ketegangan di Hong Kong setelah krisis politik anti pemerintah yang menyeruak dan menyebabkan sejumlah acara publik serta konser musik dibatalkan.
Pesan dari Li tersebut diterbitkan dalam bentuk iklan di beberapa surat kabar besar di Hong Kong. Himbauan untuk meredakan amarah dengan cinta kasih dan menghentikan kekerasan ini ditandatangani langsung oleh Li.
Gelombang protes yang sudah berlangsung selama 10 minggu telah menjatuhkan Hong Kong ke dalam krisis yang dalam. Protes dari masyarakat dipicu oleh rancangan undang-undang ekstradisi bagi warga Hong Kong ke China daratan.
Protes ini meluas menjadi gerakan prodemokrasi. Hong Kong sendiri terbebas dari Inggris pada 1997. Saat itu, pemerintah Inggris menyerahkan Hong Kong dengan kebijakan yang menekankan kota ini akan tetap menjunjung kebebasan sehingga saat itu ditetapkan asas 'satu negara, dua sistem'.
Pada akhir minggu ini, gelombang protes diperkirakan akan kembali muncul. Alhasil, grup vokal GOT7 memutuskan membatalkan konser mereka pada akhir Agustus dan awal September ini.
Tidak hanya itu, pertemuan puncak acara kesehatan yang semula diadakan di Hong Kong pada Oktober ini harus dipindahkan ke Singapura. Jika gelombang protes tersebut berlangsung, sejumlah ekonom memperkirakan resesi akan menghantam Hong Kong dan beberapa pusat keuangan di Asia sebagai dampaknya.