Bisnis.com, SOLO - Sehari menjelang perayaan HUT ke-74 Kemerdekaan RI, sejumlah petugas Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri menggeledah rumah terduga teroris di Kampung Sekip RT 003/RW 003 Kelurahan/Kecamatan Banjarsari, Solo, Jumat (16/8/2019).
Menurut warga setempat, Ari, rumah milik terduga teroris berinisial AR itu sedang kosong saat penggeledahan dilakukan sekitar pukul 13.00 WIB. AR tinggal di rumah itu bersama orang tuanya, SM.
“Kebetulan ada keluarga AR yang punya hajat di Sragen. Saya enggak tahu sudah pulang atau belum. Enggak berani mendekat,” kata dia, Jumat.
Ari mengatakan tak ada hal yang mencurigakan dalam keseharian terduga teroris itu. Ia bekerja di bengkel dinamo milik ayahnya.
“Sekitar 2010 AR juga pernah ditangkap Densus. Tapi saya enggak tahu kelanjutannya bagaimana soalnya dilepaskan,” katanya.
Petugas Satlinmas Kelurahan Banjarsari, Agus Santoso, mengatakan petugas menyita kaset CD, sejumlah buku, flashdisk, MMC, handphone, sangkur, kompas, dan baju beladiri.
“Informasi yang saya dapat, AR ditangkap saat dalam perjalanan ke Sragen. Keluarganya naik mobil, dia sendiri naik motor,” kata dia.
Berdasarkan pantauan Solopos.com, penggeledahan dikawal sejumlah polisi berpakaian preman yang tampak berjaga di gang menuju rumah terduga teroris. Garis polisi tampak melingkar di pagar rumahnya.
Awak media sempat diminta menjauh dari lokasi dan menunggu sampai proses penggeledahan selesai. “Tidak ada bahan kimia yang disita. Penggeledahan berlangsung sekitar 30 menit,” kata Agus.
Sekitar pukul 14.30 WIB proses itu selesai. Satu unit kendaraan Gegana dan Inafis tampak meninggalkan lokasi. Informasi yang beredar menyebut AR ditangkap terkait bantuan dana dan pembuatan dokumen palsu jaringan ISIS.