Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengingatkan pentingnya mitigasi risiko bencana di tengah posisi Indonesia yang berada di lingkaran api (ring of fire).
Presiden Jokowi menekankan kawasan lingkaran api bisa mengadirkan bencana alam tanpa diduga-duga sehingga membuat hampir seluruh wilayah Indonesia menjadi rentan bencana alam.
"Gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, tsunami, kebakaran hutan, banjir. Oleh karena itu sikap sigap dan waspada menghadapi ketidakpastian sangatlah penting," kata Jokowi dalam Pidato Kenegaraan HUT ke-74 RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Baca Juga
Dalam hal ini, pembangunan infrastruktur harus diarahkan untuk mendukung mitigasi risiko bencana. Selain itu, masyarakat juga harus waspada dan sadar risiko kebencanaan melalui edukasi kebencanaan mulai dari dini.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), setidaknya sudah terjadi 2.277 kali bencana di sejumlah wilayah Indonesia sepanjang 1 Januari-31 Juli 2019. Dari jumlah itu, 2.187.229 jiwa terpaksa mengungsi, 388 orang meninggal dunia, 27 orang hilang, dan 36.346 rumah rusak.
Bahkan, pada Juli 2019, jumlah bencana di Indonesia terjadi sebanyak 145 kali dan menyebabkan 16 orang kehilangan nyawa. Beberapa bencana itu meliputi kebakaran hutan dan lahan serta gempa bumi.