Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Gunung Sumbing Terbakar, Tim Gabungan Diterjunkan Sisir Titik Api

Untuk memastikan titik api benar-benar padam, maka saat ini 100 personel gabungan terus menyisir lokasi.
Anggara Pernando
Anggara Pernando - Bisnis.com 12 Agustus 2019  |  12:00 WIB
Gunung Sumbing Terbakar, Tim Gabungan Diterjunkan Sisir Titik Api
Pemadaman kebakaran hutan.ANTARA FOTO - Nova Wahyudi

Kabar24.com, JAKARTA — Sebanyak 100 personel tim gabungan yang terdiri Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, Perhutani Kedu Utara, Polres Wonosobo, Kodim, dan sukarelawan Desa Banyumudal melakukan penyisiran titik api di Gunung Sumbing, Jawa Tengah.

Agus Wibowo, Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menuturkan berdasarkan pemantauan melalui teropong atau binocular terlihat masih ada titik asap di Gunung Sumbing, wilayah Magelang.

"Petak 29-1 ada tunggak kayu masih terbakar sedang dalam pemadaman oleh petugas serta mandor perhutani. [Ini termasuk ke dalam] wilayah Wonosobo," jelas Agus dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/8/2019).

Menurutnya, untuk memastikan titik api benar-benar padam, maka saat ini 100 personel gabungan terus menyisir lokasi.

Data sementara yang berhasil dihimpun, api diketahui muncul sekitar pukul 16.50 WIB, pada Minggu (12/8/2019), dengan obyek yang terbakar meliputi ilalang, serasah dan sejumlah tanaman rimba yang berfungsi sebagai hutan lindung.

Kawasan terbakar berada pada petak 28 RPH Kleseman, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BPKH) Wonosobo, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kedu Utara di Desa Banyumudal, Kecamatan Sapuran.

Penyisiran titik api untuk dipadamkan terus dilakukan mengingat pantauan petugas bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), api diperkirakan berpotensi meluas karena faktor angin kencang.

"Hingga saat ini belum diketahui luas hutan dan lahan yang terbakar. Jumlah kerugian juga belum bisa dipastikan mengingat pantauan sementara masih terkendala oleh kabut tebal dan minimnya sarana prasarana serta terbatasnya personel," jelas Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

hutan bpbd
Editor : Stefanus Arief Setiaji

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top