Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan kecenderungan motivasi Deddy Corbuzier menjadi anggota Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) murni hanya untuk memperdalam agama Islam yang baru dianutnya sebulan lalu.
"PBNU ormas (organisasi masyarakat) yang paling besar di Indonesia, saya kira (Deddy Corbuzier) perlu untuk mendapatkan pendalaman ilmu agama secara menyeluruh terutama ilmu agama yang tidak ekstrem kanan dan tidak ekstrem kiri karena warna keislaman NU saat ini memang Islam Nusantara. Islam yang berkesesuaian dengan NKRI, dengan Pancasila," kata Adi Prayitno kepada Bisnis.com, Kamis (1/8/2019).
Menurut dia, terlalu dini memprediksi masa depan sosok pembawa acara tersebut menjadikan PBNU hanya sebagai kendaraan politiknya menuju kader partai.
"Kalau saya sih kecenderungan dia masuk PBNU bukan politik, kalau mau ke politik harusnya masuk partai. Salah satu partai seperti PDI atau Golkar atau partai-partai Islam. Kalau sekarang dia masuk PBNU murni ingin memperdalam kajian-kajian keislaman sesuai dengan islam nusantara itu," lanjutnya.
Jika ke depannya, Deddy Corbuzier menaruh minat ke bidang politik setelah bergabung dalam ormas PBNU, Adi pun merasa langkah tersebut sah-sah saja dilakukan, karena banyak pengurus PBNU yang akhirnya juga ikut ke dalam kontestasi politik.
"Kalau pun suatu ketika Deddy interest ke politik, saya kira ya wajar juga. Karena banyak pengurus PBNU yang akhirnya masuk partai politik seperti partai berbasis islam PKB, PPP, dan bahkan Golkar dan PDI-P," ungkapnya.
Adi yakin motivasi awal Deddy menjadi anggota PBNU bukan semata-mata karena ingin menjadi kader partai. Sepak terjangnya menganut agama Islam yang masih seumur jagung lah yang menurut Adi menjadi alasan mengapa Deddy akhirnya memutuskan menjadi anggota salah satu organisasi masyarakat terbesar di Indonesia tersebut.
"Kalau politik saya kira gampang lah nggak perlu harus ikut ormas NU atau Muhammadiyah tinggal masuk parpol. Kalau saya melihat Deddy sih begitu. Kalau mau masuk politik saya kira salah alamat kalau ke PBNU karena PBNU ini bukan partai politik. PBNU hanya partai ormas biasa," tutupnya.