Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Ahli Asing Rektor PTN, Fahri Hamzah Kritik Keras Konsep Menteri Nasir

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mempertanyakan konsep Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir yang mewacanakan mengundang ahli asing menjadi rektor di perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia agar menjadi berkelas dunia.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 01 Agustus 2019  |  09:28 WIB
Ahli Asing Rektor PTN, Fahri Hamzah Kritik Keras Konsep Menteri Nasir
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah (kiri) memberikan sambutan pada kegiatan Orasi dan Dialog Kebangsaan Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) di Kota Gorontalo, Gorontalo, Minggu (10/2/2019). - ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mempertanyakan konsep Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir yang mewacanakan mengundang ahli asing menjadi rektor di perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia agar menjadi berkelas dunia.

"Menteri Ristekdiktinya yang harus kita tanya, apa konsepnya," kata Fahri Hamzah, menjawab pertanyaan pers, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu (31/7/2019).

Fahri Hamzah mengatakan hal itu menjawab pertanyaan soal wacana dari Kemenristekdikti yang akan mengundang ahli asing untuk menjadi rektor di PTN, agar PTN di Indonesia bisa berkelas dunia.

Fahri menyatakan, mengkritik keras wacana dari Kemenristekdikti tersebut, dengan menilai Menristekdikti Mohamad Nasir tidak memiliki konsep untuk mengelola dan memajukan pendidikan tinggi.

"Untuk mengembangkan dan memajukan perguruan tinggi di Indonesia, jangan ujuk-ujuk mengundang orang asing untuk menjadi rektor di perguruan tinggi negeri di Indonesia, tapi konsep pembangunan dan pengembangannya yang harus disiapkan. Saya tanya kepada menterinya, apakah punya konsep untuk mengembangkan dan memajukan pendidikan tinggi menjadi berkelas dunia," katanya lagi.

Fahri menegaskan, para pakar dan ilmuwan Indonesia jika diberikan kesempatan, sanggup menjadi rektor di kampus kelas dunia.

"Persoalannya, bukan orang Indonesia atau orang asing yang menjadi rektor, tapi konsep pengembangan pendidikan perguruan tinggi yang perlu diperbaiki. Ini yang saya tanyakan kepada menterinya, ada nggak," katanya pula.

Menurut Fahri, perguruan tinggi negeri Indonesia bisa menjadi perguruan tinggi berkelas dunia, asalkan konsep dan kebijakannya mendukung untuk menjadi kelas dunia.

"Jangan, sedikit-sedikit mengundang orang asing untuk ke Indonesia," katanya.

Fahri juga mempertanyakan kerja Menristekdikti. Dia mengusulkan agar Menristekdikti mengundang para rektor perguruan tinggi di Indonesia, dimusyawarahkan dan dicari solusinya bersama, untuk menjadikan perguruan tinggi negeri menjadi perguruan tinggi kelas dunia.

"Bukannya malah mau merekrut rektor asing," katanya lagi.

Fahri juga mengingatkan, presiden menunjuk seseorang menjadi menteri karena dinilai sebagai ahli dan profesional di bidangnya, sehingga mampu mengelola persoalan, mengatasi, dan memajukan bidang yang dipimpinnya.

"Menristekdikti seharusnya sangat menguasai persoalan pendidikan tinggi dan mampu meminpin pendidikan tinggi di seluruh Indonesia," tukas Fahri.

Menurut dia, wacana rekrutmen rektor asing ini bisa berdampak mengecilkan bangsa Indonesia.

"Menristekdikti seharusnya malu karena tidak memiliki konsep memajukan perguruan tinggi," kata Fahri Hamzah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

fahri hamzah perguruan tinggi negeri menristekdikti

Sumber : Antara

Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top