Bisnis.com, JAKARTA – Pejabat pemerintah Amerika Serikat (AS) dan China menjalin komunikasi lebih lanjut via sambungan telepon pekan ini, kedua kalinya sejak kedua pihak sepakat untuk menghentikan pengenaan tarif impor.
Menurut juru bicara Perwakilan Dagang AS (USTR), Perwakilan Dagang Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin telah berbicara dengan sejumlah pejabat pemerintah China, sebagaimana diberitakan Bloomberg, Jumat (19/7/2019).
Kementerian Perdagangan China mengatakan Wakil Perdana Menteri Liu He dan Menteri Perdagangan Zhong Shan termasuk di antara pejabat yang dimaksud. Meski demikian, tidak ada perincian dari kedua belah pihak tentang apa yang dibahas dalam komunikasi mereka.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, menolak berkomentar apakah kedua pihak selanjutnya akan bertemu di Beijing dalam suatu pertemuan rutin.
Perundingan antara kedua negara terhenti pada Mei setelah AS menuduh China mengingkari rancangan komitmen yang dibuat sebelumnya dan kedua pihak tetap berselisih mengenai aspek-aspek penting dari suatu kesepakatan.
Di sela-sela KTT G20, Jepang, pada 29 Juni, Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping sepakat untuk sementara menghentikan perang tarif dan mengarahkan para negosiator mereka untuk menemukan jalan menuju tercapainya kesepakatan.
Di bawah gencatan perang perdagangan yang dicapai di Osaka, Trump setuju untuk menunda pengenaan tarif baru terhadap impor tambahan China senilai sekitar US$300 miliar
Baik Trump maupun Xi Jinping tidak menjabarkan kerangka waktu untuk negosiasi ataupun tenggat waktu untuk menuntaskan kesepakatan perdagangan.
Hingga kini masih ada perbedaan yang mendalam antara kedua negara. Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross memperingatkan negosiasi AS dan China akan menjadi proses panjang.
Pekan ini Trump menegaskan dapat mengenakan tarif tambahan pada impor China jika ia mau. Ia juga mengeluh bahwa China belum membeli lebih banyak produk pertanian dari AS.
Padahal, menurut Trump, hal tersebut telah dijanjikan dalam pertemuannya dengan Presiden Xi Jinping pada 29 Juni. Poin penting lainnya untuk negosiasi AS-China adalah bagaimana tepatnya AS akan mengurangi pembatasan perdagangan pada raksasa teknologi China, Huawei Technologies Co.