Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebutkan Indonesia merupakan negara yang memiliki semangat persatuan yang tinggi sehingga ketegangan politik tidak menjadi pemecah bangsa.
"Kita justru bersyukur bahwa kita di Indonesia ini walau ada riak-riak tapi tetap punya suatu suasana yang memberikan kita rasa bangga bahwa bangsa ini walau banyak perbedaan tetap ada persatuan," kata Jusuf Kalla dalam Silahturahmi Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) di Jakarta, Jumat (5/7/2019) malam.
Menurutnya, jika melihat keadaan dunia saat ini banyak konflik yang terjadi. Penyebabnya mulai dari politik hingga kesenjangan perekonomian.
"Di seluruh bagian dunia ini ada konflik. Di Asia, di Timur Tengah, di Amerika Selatan, Eropa, apalagi Afrika," katanya.
Jusuf Kalla, yang juga Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu, menambahkan konflik akan timbul jika rasa keadilan di tengah masyarakat terganggu. Untuk itu seluruh elemen bangsa termasuk para cendikiawan muslim harus mengambil tanggung jawab mendorong arah bangsa ke depan menjadi lebih baik.
"Bagaimana memajukan bangsa ini apakah terkait masalah sosial, masalah ekonomi, [terselesaikan] dengan baik, dengan adil," katanya.
"Kita justru bersyukur bahwa kita di Indonesia ini walau ada riak-riak tapi tetap punya suatu suasana yang memberikan kita rasa bangga bahwa bangsa ini walau banyak perbedaan tetap ada persatuan," kata Jusuf Kalla dalam Silahturahmi Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) di Jakarta, Jumat (5/7/2019) malam.
Menurutnya, jika melihat keadaan dunia saat ini banyak konflik yang terjadi. Penyebabnya mulai dari politik hingga kesenjangan perekonomian.
"Di seluruh bagian dunia ini ada konflik. Di Asia, di Timur Tengah, di Amerika Selatan, Eropa, apalagi Afrika," katanya.
Jusuf Kalla, yang juga Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu, menambahkan konflik akan timbul jika rasa keadilan di tengah masyarakat terganggu. Untuk itu seluruh elemen bangsa termasuk para cendikiawan muslim harus mengambil tanggung jawab mendorong arah bangsa ke depan menjadi lebih baik.
"Bagaimana memajukan bangsa ini apakah terkait masalah sosial, masalah ekonomi, [terselesaikan] dengan baik, dengan adil," katanya.