Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta para guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) untuk selalu mengajarkan toleransi sejak dini.
Hal itu diungkapkan Jokowi saat membuka Kongres XXII Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Jakarta, Jumat (5/7/2019).
"Tolong ini sering diingatkan kepada siswa, pada para murid sehingga muncul toleransi yang dimulai dari bawah, antar anak beda agama, antar anak yang beda suku," katanya.
Menurutnya, Indonesia merupakan negara besar yang sangat majemuk sehingga pembelajaran mengenai toleransi sangat penting. Dalam hal ini, guru, diakuinya memiliki peran sentral dalam menanamkan sifat toleransi kepada anak didiknya.
Jokowi menambahkan, PGRI sebagai wadah organisasi profesional harus berperan aktif untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa melalui penanaman toleransi kepada anak didik sejak dini.
"Ini [PGRI] berperan sentral dalam membentuk karakter bangsa merajut persatuan negara kita Indonesia," tukasnya.
Dia mencontohkan Afghanistan yang hanya memiliki sekitar 9 suku bisa luluh lantak akibat perang yang melibatkan 2 sukunya. Oleh karena itu, Jokowi mengingatkan bahwa persatuan adalah modal untuk memajukan Indonesia.