Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bertemu Jokowi, Muhaimin Bawa "Gerbong" PKB ke Istana

Kehadiran Muhaimin bersama "gerbong" PKB ke Istana terkait dengan kemenangan Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019 yang diwarnai dengan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di Mahkamah Konstitusi.
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) saat memberikan keterangan kepada wartawan usai Konsolidasi Caleg PKB di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (17/12/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) saat memberikan keterangan kepada wartawan usai Konsolidasi Caleg PKB di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (17/12/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Hari ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan fungsionaris partai tersebut berjumpa Presiden Joko Widodo.

Kehadiran Muhaimin bersama "gerbong" PKB ke Istana terkait dengan kemenangan Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019 yang diwarnai dengan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di Mahkamah Konstitusi.

"Saya bersama Ketua-Ketua PKB seluruh Indonesia hari ini menghadap Presiden untuk pertama bersyukur atas kemenangan 01, kedua mengucapkan selamat kepada beliau secara langsung karena teman-teman inilah yang selama ini bekerja total di masing-masing daerahnya untuk pemenangan pasangan Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin sehingga teman-teman ini merasa pekerjaannya sudah tuntas dan mengucapkan selamat kepada Pak Presiden," kata Muhakimin sebelum bertemu Presiden Joko Widodo di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Selasa (2/7/2019).

Muhaimin ditemani para ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) termasuk juga menteri dalam Kabinet Kerja asal PKB yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo, dan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri.

Muhaimin menyebutkan bahwa pertemuan itu tidak akan membicarakan soal nama-nama menteri.

"Kabinet kalau seramai ini tidak mungkin, kabinet pasti empat mata sama saya, kalau seramai ini enggak akan dibahas. Beliau bilang nanti akan ada pembicaraan sekitar pertengahan Juli," ungkap Muhaimin.

PKB, menurut Muhaimin, tidak dalam posisi meminta nama-nama menteri.

"Jadi begini, kami sedang mengajukan sebuah pemikiran bahwa tidak ada lagi kabinet partai ini partai itu, semua usulan ditampung, begitu sudah masuk semua di jajaran kabinet adalah menteri kita semua, sehingga sejak awal konsepnya ketika menjadi anggota kabinet maka saling menopang tidak lagi wakil ini wakil itu, jadi semua sama," ucap Muhaimin.

Meski begitu, Muhaimin mengaku PKB juga layak mendapat jatah kursi menteri dalam kabinet.

"Insyaallah usulan kita akan mendapatkan perhatian khusus lah, tapi saya tidak tahu [berapa], saya enggak berani berharap tapi berdoa saja," tambah Muhaimin.

Muhaimin mengaku sudah mengusulkan setidaknya 10 nama calon menteri kepada Presiden Jokowi.

"Kita ngusulin juga banyak tapi yang diterima belum tentu berapa, sedangkan untuk pos menteri saya tidak tahu, belum dibahas, bisa berubah kayaknya," jelas Muhaimin.

Sementara untuk dirinya sendiri, Muhaimin mengaku lebih suka duduk di kursi parlemen.

"Saya lebih senang di MPR, atau pokoknya di legislatif lah, ketua (MPR) dong," tambah Muhaimin sambil tertawa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper