Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satgas Tinombala Buru Kelompok Teroris Mujahidin Indonesia di Hutan Sulawesi Tengah

Polda Sulawesi Tengah dan Tim Satgas Tinombala tengah memburu kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Pimpinan Ali Kalora dan Qatar alias Farel alias Anas yang kini hanya tersisa 9 orang di belantara hutan Sulawesi Tengah.
Personel Brimob yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala 2017 memeriksa kendaraan yang melintas di Pos Pengamanan di Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (2/4)./Antara-Mohamad Hamzah
Personel Brimob yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala 2017 memeriksa kendaraan yang melintas di Pos Pengamanan di Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (2/4)./Antara-Mohamad Hamzah

Bisnis.com, JAKARTA - Polda Sulawesi Tengah dan Tim Satgas Tinombala tengah memburu kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Pimpinan Ali Kalora dan Qatar alias Farel alias Anas yang kini hanya tersisa 9 orang di belantara hutan Sulawesi Tengah.
 
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa Polda Sulawesi Tengah dan Tim Satgas Tinombala sudah mendeteksi titik kumpul kelompok teroris tersebut di Sulawesi Tengah, setelah turun gunung dan membunuh 2 warga yang tidak mau menyerahkan hasil kebunnya kepada kelompok teroris itu.
 
Kendati demikian, Dedi mengaku Polri tidak mau tergesa-gesa menangkap kelompok itu. Pasalnya, meskipun saat ini kelompok teroris MIT hanya tersisa 9 orang, tetapi mereka masih memiliki kekuatan persenjataan lengkap, terdiri dari laras panjang dan laras pendek.
 
"Kita sudah ketahui keberadaannya dan kekuatan mereka itu. Kekuatan persenjataan mereka masih sama, memiliki senjata api laras panjang dan laras pendek," tuturnya, Jumat (28/6/2019).
 
Sebelumnya, Dedi mengungkapkan kelompok MIT secara sengaja membelah diri menjadi 2 kelompok. Kelompok  pertama dipimpin oleh Ali Kalora dan kelompok kedua dipimpin Qatar alias Farel alias Anas.
 
Kemudian, pada Kamis (21/3/2019), Tim Satgas Tinombala dan Polda Sulawesi Tengah melakukan kontak senjata dengan kelompok yang dipimpin Qatar alias Farel alias Anas, karena berusaha melawan saat akan ditangkap.
 
Dari hasil kontak senjata tersebut, 3 orang teroris dibawah pimpinan Qatar tewas. Ketiga teroris yang tewas tersebut adalah Al Haji Kaliki alias Ibrohim, Jaka Ramadhan alias Ikrima alias Rama, dan Andi Muhammad alias Abdullah alias Abdurrahman Al Makasari. Kini, hanya tinggal 9 orang tersisa dari kelompok teroris MIT.
 
 
 
 
 
 
 
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper