Bisnis.com, JAKARTA -- Para politisi Golkar yang sedang menggerakan Munas Luar Biasa diingatkan bersabar menunggu berakhirnya masa jabatan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum.
"Gini, sudah capek Munaslub di Golkar. Jadi [Munas] normal saja lah, toh sekarang sisa 6 bulan [masa jabatan Ketua Umum Airlangga]," kata Jusuf Kalla (JK) di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (25/6/2019).
JK yang sebelumnya merupakan Ketua Umum Partai Golkar 2004-2009 itu menyebutkan penyelenggaraan Musyarawah Nasional akan menyedot energi yang besar dari Partai Golkar.
"Kenyataannya kalo Munas ongkosnya besar, baik ongkos penyelenggaraan, termasuk ongkos calon. Nanti 6 bulan jadi ketua [hasil Munaslub maka] ongkosnya mubazir," kata JK.
Menurutnya, sejumlah calon Ketua Umum telah datang untuk bersilahturahmi dan menyampaikan niat maju dalam kontestasi pemilihan Ketua Umum Partai Golkar. Calon itu yakni Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo.
"Ya dua-duanya ketemu, datang. Tapi saya lebih condong untuk menunggu [keputusan pemilik suara]," katanya.
Pilihan ini, kata JK dikarenakan dirinya tidak lagi memiliki hak suara dalam kontestasi pemilihan ketua umum partai yang menjadi penopang utama Orde Baru itu.
Dalam kesempatan terpisah, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menilai desakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar merupakan manuver sejumlah pihak mengincar jatah kursi Menteri di Pemerintahan Jokowi-Maruf.
Baca Juga
Dedi Mulyadi mengatakan saat ini tidak ada hal mendesak yang membuat Partai Golkar harus segera menggelar Munas.