Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) aktif saat ini dijamin tidak ada yang terkait dengan Tim Mawar atau kelompok semacam itu.
Jaminan itu disampaikan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Menurutnya, keberadaan Tim Mawar telah selesai sejak puluhan tahun lalu.
“Yang namanya Kopassus aktif nggak ada yang gitu-gituan [bergabung Tim Mawar dan semacamnya]. Saya sudah tanya satu-satu, nggak ada itu. Tim Mawar sudah selesai itu, mereka sudah kena sanksi, hukuman semua. Sudah selesai, nggak ada lagi,” ujar Ryamizard di kantornya, Rabu (12/6/2019).
Ryamizard meminta pembahasan mengenai Tim Mawar tak lagi dilakukan. Sebab, menurutnya pembahasan itu membawa luka lama bangsa Indonesia.
Dia juga mengimbau agar kedepannya pembicaraan yang harus dilakukan adalah seputar usaha agar tidak ada lagi kerusuhan di Indonesia.
“Memang nggak ada lagi [Tim Mawar], jangan dibawa-bawa lagi. Jadi membawa luka lama nggak baik. Ke depan kita akan bicara lain bagaimana bangsa ini tidak ribut, tidak ada korban, bagaimana tidak ada kerusuhan. Jangan terjadi seperti kemarin, rakyat itu mati lah segala macam, ini nggak boleh terjadi,” ujarnya.
Keberadaan Tim Mawar menjadi sorotan pasca liputan Majalah Tempo menemukan dugaan keterlibatan eks anggota tim itu pada kerusuhan 21 dan 22 Mei 2019. Tim Mawar adalah kelompok yang berada di balik penculikan aktivis pada 1998.
Saat ini, Polri tengah mengusut dugaan keterlibatan bekas anggota Tim Mawar di belakang kerusuhan pada Mei lalu.