Bisnis.com, JAKARTA – Balai Kota Barcelona akhirnya mengeluarkan izin kerja untuk pembangunan gereja Sagrada Familia karya Antoni Gaudi yang telah melewati 137 tahun sejak awal pendiriannya.
Peletakan batu pertama untuk pembangunan Sagrada Familia dilakukan pada 1882. Akan tetapi, pejabat Barcelona mengatakan tidak ada catatan yang menunjukkan apakah izin bangunan yang pertama kali diminta pada 1885 pernah diberikan atau ditolak. Tidak jelas mengapa sebelumnya gereja itu tidak diberi izin pembangunan.
Dilansir dari The Guardian, Senin (10/6/2019) pemerintah setempat telah memberikan izin pembangunan yang berlaku hingga 2026 sehingga pihak pembangun bisa melanjutkan pengerjaannya untuk menyelesaikan karya arsitektur fenomenal tersebut.
Para pihak yang terlibat dalam proses pembangunan optimistis waktu yang diberikan bakal cukup untuk menyelesaikan menara pusat gereja Katolik Roma itu.
Pejabat Barcelona juga mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan 4,6 juta Euro kepada yayasan berdasarkan perjanjian yang telah dinegosiasikan. Dana tersebut didedikasikan untuk menyelesaikan dan melestarikan Sagrada Familia.
Lebih dari 4,5 juta pengujung membayar 17-38 Euro untuk tur gereja katedral basilika setiap tahunnya. Pemerintah memperkirakan 20 juta turis berdiri di luar wilayah untuk mengagumi bangunan megah tersebut.
Pihak yang akan terlibat dalam pembangunan menyebut ketika menara pusat selesai – setelah izin yang didapatkan – struktur Sagrada Familia akan menjadi bangunan keagamaan tertingi di Erop dengan tinggi 172,5 meter.
Barcelona sendiri memang memiliki peninggalan bangunan terbesar yang dirancang oleh Gaudi dengan keelokan dan estetika yang hingga kini dikagumi oleh para arsitek di seluruh dunia.
Sebagai seorang Katolik yang taat, Gaudi mendedikasikan sebagian besar kehidupan profesionalnya untuk mengerjakan proyek Sagrada Familia, yang memiliki berbagai unsur simbol Kristen bersama bentuk organik lainnya sebagai seorang seniman.
Gaudi meninggal pada 1926 akibat kecelakaan ketika pembangunan Sagrada Familia baru selesai satu bagian saja. Dia dimakamkan di ruang bawah tanah gereja tersebut.
Adapun, pekerjaan konstruksinya terus dikerjakan hingga saat ini berdasarkan pada model arsitek dan foto dari publikasi gambar aslinya yang hancur dalam kebakaran pada 1930-an.
