Kabar24.com, JAKARTA — Mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung belum aman menggenggam tiket anggota DPR RI terpilih dari Dapil DKI Jakarta III.
Berdasarkan penetapan hasil penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU), kader Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut diproyeksikan sebagai satu dari delapan anggota DPR utusan Dapil DKI Jakarta III. Pasalnya, PAN memperoleh 123.537 suara pada Pileg 2019 sehingga berhak atas satu kursi DPR.
Jatah PAN diperoleh berdasarkan pembagian kursi kedelapan dengan menggunakan metode konversi Sainte Lague. Kursi itu diperuntukkan buat Lulung yang memperoleh 69.782 suara, terbanyak di antara delapan calon anggota legislatif (caleg) PAN.
Namun, penghitungan suara partai politik di Dapil DKI Jakarta III digugat oleh Partai Golkar ke Mahkamah Konstitusi (MK). Berdasarkan penetapan KPU, Golkar memperoleh 80.414 suara atau satu setrip di bawah PAN sehingga tidak mendapatkan jatah kursi DPR.
Heru Widodo, kuasa hukum Golkar, mengklaim perolehan suara kliennya tidak sesuai dengan hasil penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS). Seharusnya, menurut dia, Golkar mengumpulkan 135.628 suara, sedangkan PAN 119.451 suara.
“Pemohon memohon kepada Mahkamah Konstitusi memerintahkan Komisi Pemilihan Umum untuk melaksanakan putusan ini,” katanya sebagaimana dikutip dari berkas permohonan, Senin (10/6/2019).
Sebagai alternatif petitum, Heru meminta kepada MK untuk memerintahkan penghitungan suara ulang di seluruh TPS Dapil DKI Jakarta III dengan membuka formulir C1-Plano. Jika tidak dikabulkan pula, pemohon meminta MK untuk menginstruksikan pemungutan suara ulang (PSU) di seantero TPS Dapil DKI Jakarta III.
Merujuk penetapan KPU, PDIP menjuarai Dapil DKI Jakarta III dengan 669.652 suara atau berhak atas tiga kursi DPR. Adapun, lima kursi lain terdistribusi ke lima partai politik berbeda.
Di Dapil DKI Jakarta III, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengumpulkan 245.667 suara atau di peringkat keempat dengan Ketua Umum PSI Grace Natalie sebagai peraih suara terbanyak. Namun, parpol pendatang baru tersebut tidak kebagian kursi DPR karena gagal memenuhi ambang batas parlemen 4% suara sah nasional.
PEROLEHAN SUARA DAN KURSI PARPOL DAPIL DKI JAKARTA III
Partai Politik | Versi KPU | Kursi | Versi Golkar | Kursi |
Partai Demokrasi IndonesiaPerjuangan | 669.652 | 3 | 644.774 | 3 |
Partai Gerindra | 344.131 | 1 | 339.631 | 1 |
Partai Keadilan Sejahtera | 295.143 | 1 | 293.893 | 1 |
Partai Solidaritas Indonesia* | 245.667 | 0* | 244.167 | 0* |
Partai Nasdem | 151.908 | 1 | 139.908 | 1 |
Partai Demokrat | 133.666 | 1 | 133.666 | 1 |
Partai Amanat Nasional | 123.537 | 1 | 119.451 | 0 |
Partai Golkar | 80.414 | 0 | 135.628 | 1 |
Partai Kebangkitan Bangsa | 78.548 | 0 | 71.548 | 0 |
Partai Persatuan Indonesia | 62.891 | 0 | 62.891 | 0 |
Partai Persatuan Pembangunan | 40.749 | 0 | 40.749 | 0 |
Partai Berkarya | 24.933 | 0 | 24.933 | 0 |
Partai Bulan Bintang | 20.730 | 0 | 20.730 | 0 |
Partai Hanura | 15.821 | 0 | 15.821 | 0 |
Partai Gerakan PerubahanIndonesia | 4.729 | 0 | 4.729 | 0 |
Partai Keadilan dan PersatuanIndonesia | 2.957 | 0 | 2.957 | 0 |
Total | 2.295.476 | 8 | 2.295.476 | 8 |
*Tidak dapat kursi karena tak lolos ambang batas parlemen
Sumber: KPU, MK, 2019, diolah