Bisnis.com, BEIJING — Sebanyak 94 Warga Negara Taiwan mendarat di Beijing, China pada Jumat (7/6//2019) setelah dideportasi dari Spanyol. Hal ini merupakan bagian dari operasi melawan penipuan telekomunikasi yang dimulai 3 tahun lalu.
Dikutip dari Reuters, para tersangka ditangkap ada Desember 2018 dalam operasi yang disebut sebagai ‘Operation Great Wall’ atau operasi tembok besar. Para tersangka ditangkap di berbagai daerah di Negeri Matador oleh gabungan kepolisian China dan Spanyol.
Mulanya, persetujuan Spanyol atas ekstradisi ini pada 2017 mendapata kecaman dari Taiwan. Negara kepulauan tersebut memang memiliki tensi politik dengan China. Negeri Tirai Bambu melabeli mereka sebagai provinsi yang memisahkan diri.
Setelah 2 tahun melakukan dengar pendapat, pengadilan Spanyol menyetujui ekstradisi ke China dari semua 237 tersangka yang ditangkap dalam penggerebekan. Spanyol sejauh ini telah mengirim 225 tersangka ke China, termasuk 218 dari Taiwan.
Warga Negara Taiwan yang dicurigai melakukan penipuan telekomunikasi dideportasi ke China, sebagian perlu dilakukan secara paksa.
Tidak hanya dari Spanyol, para tersangka penipuan itu juga ditangkap di negara-negara lain, seperti Kenya, Kamboja dan Armenia.