Bisnis.com, SURABAYA - Sampah dari para pemudik, diprediksi akan mencapai 0,7 kg sampah per orang dalam satu hari. Hal itu berdasarkan perkiraan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang menyatakan musim mudik tahun ini berpotensi menghasilkan 13.650 ton sampah.
Ratusan ribu ton sampah tersebut merupakan potensi yang dihasilkan dari mobilitas 19,5 juta jiwa pemudik. Sebuah angka yang fantastis.
Sebelumnya Indonesia juga sudah kesohor sebagai negara pembuang sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah China. Ayo, bantu Indonesia keluar dari peringkat tersebut dengan menerapkan perilaku sadar lingkungan, khususnya saat perjalanan mudik tahun ini.
Berikut hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi timbunan plastik selama perjalanan.
1. Sediakan botol minum dan tempat makan sendiri
Sewaktu-waktu jika singgah di kedai, mintalah pramusaji untuk mengganti gelas plastik sekali pakai dengan botol minum yang Anda bawa. Begitu pula jika tempat tersebut menggunakan piring sekali pakai berbahan plastik atau styrofoam. Akan lebih lengkap jika Anda juga membawa sedotan stainless steel atau bambu untuk menggantikan sedotan plastik yang masih banyak dipakai penjaja minuman.
Baca Juga
2. Jangan buang sampah sembarangan
Tim Jelajah Lebaran Jawa-Bali 2019 masih menemukan deretan sampah plastik bertebaran memenuhi bahu jalan di sejumlah ruas tol. Hal tersebut diperkirakan karena adanya kemacetan dan penumpukan keramaian di satu titik. Namun demikian, perilaku membuang sampah tidak pada tempatnya sudah harus jadi budaya masa lalu. Saatnya mulai perilaku hidup bersih dan peduli lingkungan.
3. Sediakan tempat sampah di kendaraan.
Nah, agar tak buang sampah sembarangan, hal ini tentu tidak boleh luput. Tidak hanya dalam rangka mengurangi sampah plastik, menyediakan tempat sampah juga menjadikan kendaraan Anda tetap terjaga kebersihannya. Jangan lupa, tempat sampahnya pun jangan berupa kantong plastik ya!
4. Bawa kantong belanja sendiri
Di beberapa kota sudah diterapkan pelarangan kantong belanja plastik sekali pakai di supermarket. Sebagai gantinya, masyarakat di kota-kota tersebut lebih sering membawa kantong belanja sendiri kemana-mana. Anda juga sangat disarankan untuk melakukan hal serupa saat perjalanan mudik.
5. Hindari membeli mie instan dalam cup.
Aroma mie instan dalam cup memang menggoda, jika kebetulan ada pemudik lain yang tengah menyantapnya di dekat Anda. Namun Anda tak boleh lupa bahwa cup yang digunakan mie instan umumnya terbuat dari styrofoam, bahan sintetik yang lebih lama teruradi dibandingkan plastik.
6. Habiskan makanan yang dibeli
Makanan yang tidak dihabiskan akan menjadi food waste. Jika tercampur dengan sampah lain, food waste akan berubah menjadi lindi berbau dan menghasilkan gas metana yang berbahaya bagi ozon, serta mampu menimbulkan ledakan jika sudah terakumulasi dalam jumlah besar.
Pastikan Anda menghabiskan makanan yang dipesan, karena selain menyandang peringkat kedua pembuang sampah plastik terbesar, Indonesia juga juara dua pembuang makanan.
Selamat mudik, ya, dan tetap sadar lingkungan!
(Tim Jelajah Jawa-Bali 2019 (Yustinus Andri, Muhammad Ridwan, Andi M. Arief, Maria Elena, Reni Lestari))