Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Heboh Isu Referendum Aceh, Ini Kata Sandiaga Uno

Cawapres Nomor Urut 02 Sandiaga Uno angkat bicara soal munculnya wacana jajak pendapat atau referendum Aceh yang dilontarkan mantan petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno (kedua kiri) bersama Penanggung Jawab Tim Kuasa Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Hashim Djojohadikusumo (kanan) melambaikan tangan usai memberikan keterangan pers di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat (24/5/2019)./ANTARA-Galih Pradipta
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno (kedua kiri) bersama Penanggung Jawab Tim Kuasa Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Hashim Djojohadikusumo (kanan) melambaikan tangan usai memberikan keterangan pers di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat (24/5/2019)./ANTARA-Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA — Cawapres Nomor Urut 02 Sandiaga Uno angkat bicara soal munculnya wacana jajak pendapat atau referendum Aceh yang dilontarkan mantan petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

"Pendapat saya tegas, Aceh adalah bagian dari Indonesia. Tentunya kita hormati kerisauan masyarakat Aceh, tetapi harus berdialog. Jangan benturkan, mari merangkul karena Aceh bagian dari bingkai NKRI," katanya, Kamis (30/5/2019).

Dia menuturkan selama berkampanye di Negeri Serambi Mekah, para pejuang demokrasi sudah final untuk memastikan persatuan Indonesia.

Meski demikian, dia tak menampik bahwa banyak kekecewaan yang muncul dari warga Naggoe Aceh Darussalam sendiri. Pemerintah dan semua pihak harus bisa mencari jalan keluar sekaligus menahan diri.

"Menurut saya, jangan kita ambil pernyataan di luar proporsinya. Kita harus berdialog. Saya sangat yakin bahwa NKRI sudah harga mati. Kita pastikan persatuan dan kesatuan," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) dan Ketua DPA Partai Aceh (PA) Muzakir Manaf (Mualem) soal permintaanya agar Aceh segera melakukan referendum. 

Pernyataan itu disampaikan Mualem dalam sambutan buka puasa bersama sekaligus peringatan ke-9 tahun (3 Juni 2010-3 Juni 2019), wafatnya Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk Muhammad Hasan Ditiro di Banda Aceh, Senin (27/5/2019).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper