Bisnis.com, JAKARTA - Fiat Chrysler dan Renault dilaporkan tengah menyiapkan perundingan untuk penggabungan kedua perusahaan setelah para dewan direksi perusahaan otomotif Prancis diundang ke satu pertemuan untuk membahas rencana itu.
Rencana pertemuan tersebut mengemuka setelah akhir pekan lalu muncul laporan bahwa dua perusahaan mobil terkemuka dunia itu sedang dalam pembicaraan tentang merger.
Kombinasi global yang komprehensif dari kedua perushaan dapat mengatasi berbagai kelemahan utama mereka.
Rencana yang sedang dibahas akan melibatkan beberapa transfer ekuitas, menurut sumber yang dekat dengan diskusi itu seperti dikutip Reuters, Senin (27/5/2019). The Wall Street Journal melaporkan kemarin bahwa kedua perusahaan sedang mempertimbangkan penggabungan yang setara di antara opsi yang ada.
Chairman Renault, Jean-Dominique Senard mempresentasikan rencana merger FCA-Renault kepada Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire pada Jumat seperti dilaporkan media Les Echos. Pemerintah Perancis memiliki 15 persen saham di Renault.
Kesepakatan yang dibahas akan mencakup jaminan yang mencakup tata kelola perusahaan dan soal tenaga kerja di Prancis dan Italia, menurut harian Prancis itu.
Tekanan untuk melakukan konsolidasi di antara pabrikan mobil itu telah tumbuh akibat tantangan yang ditimbulkan oleh elektrifikasi, pengetatan regulasi emisi. Demikian juga dengan teknologi baru yang mahal yang sedang dikembangkan untuk kendaraan yang terintegrasi.
Pada awal tahun ini Chairman FCA, John Elkann menekankan komitmen keluarga terhadap industri otomotif.
Dia juga menambahkan bahwa mereka siap untuk mengambil "keputusan berani dan kreatif" untuk membantu membangun masa depan yang solid dan menarik bagi perusahaan tersebut.
Sebuah sumber terpisah dengan pengetahuan langsung tentang situasi tersebut mengkonfirmasi bahwa dewan direksi Renault akan bertemu pada Senin pagi pukul 08.00 waktu setempat (06:00 GMT) untuk membahas masalah tersebut.