Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Sandiaga Uno mengungkapkan duka atas meninggalnya pendakwah Ustaz Arifin Ilham di Penang, Malaysia, Rabu (22/5/2019) malam.
Ungkapan duka itu disampaikan Jokowi lewat akun Twitter @jokowi.
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Turut berduka cita atas berpulang ke Rahmatullah, Ustaz Muhammad Arifin Ilham di Malaysia, kemarin.
— Joko Widodo (@jokowi) May 23, 2019
Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT dan seluruh keluarga yang ditinggalkan diberiNya ketabahan dan kesabaran. pic.twitter.com/ZDfYRHghFt
Sandiaga Uno juga mengungkapkan duka atas meninggalnya Arifin Ilham, dan mengunggah foto ketika dirinya mengunjungi Arifin Ilham saat masih dirawat di RSCM di akun Twiiter @sandiuno:
Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Selamat jalan Ustadz Arifin Ilham. Semoga Allah melapangkan kuburnya, mengampuni segala dosanya, dan menerima segala amal ibadahnya. Aamiin ya rabbal alamin.
Moment ini diabadikan pada 8 Januari lalu di RSCM ketika beliau sedang dirawat. Tidak banyak kata-kata yang terucap. Setiap saya ajak berbicara, ia hanya bisa memberi sinyal melalui genggaman tangannya. Takjub melihat kuatnya beliau menghadapi penyakit yang dideritanya. pic.twitter.com/fn94SmbssD
— Sandiaga Salahuddin Uno (@sandiuno) May 22, 2019
Ustaz Arifin Ilham meninggal dunia pada Rabu (22/5/2019), di Penang Malaysia.
Hal ini disampaikan puteranya, Muhammad Alvin Faiz di media sosial, Instagram yang mencantumkan keterangan kalau ayahnya meninggal di salah satu rumah sakit di Penang, Malaysia.
Baca Juga
Ustaz Arifin Ilham meninggal setelah menderita penyakit kanker getah bening dan nasofaring stadium 4A yang dideritanya.
Ilham Arifin meninggal pada usia 49 tahun setelah sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Jakarta sebelum dilarikan ke Malaysia. Ustaz Arifin berangkat ke Penang Malaysia pada 15 April 2019, atau dua hari menjelang hari Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Almarhum menjalani pengobatan di salah satu rumah sakit Penang, untuk mengobati penyakitnya, kanker limfomas dan kanker nasofaring.