Bisnis.com, JAKARTA - Polri memastikan arus mudik dan balik akan berjalan dengan lancar meskipun akan terjadi peningkatan arus kendaraan sekitar 30-40 persen pada tahun ini.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri mengaku telah melakukan pemantauan di sepanjang jalur Trans Sumatera dan Trans Jawa-Bali pada 17-18 April 2019 melalui jalur darat dan hasilnya lancar terkendali. Selain itu, dia juga menjelaskan setelah memantau jalur itu, pihaknya juga akan meninjau kesiapan pelabuhan penyebrangan di Ketapang-Gilimanuk.
"Kalau kita bandingkan dengan tahun lalu estimasi peningkatan mudik dan balik ini dengan 30-40 persen yang melintas pada ruas tol. Demikian juga tadi penjelasan yang disampaikan oleh GM pelabuhan Ketapang ada peningkatan 10-15 persen dan sudah dilakukan langkah-langkah antisipasi," tutur Refdi, Minggu (19/5/2019).
Menurut Refdi, jika terjadi kepadatan, maka Polri akan melakukan rekayasa lalulintas one way (satu arah) di ruas jalan tol yang digunakan pemudik. Dia juga mengaku sudah melakukan perhitungan dan analisa awal untuk mengantisipasi kemacetan itu agar pemudik bisa nyaman dan sampai di kampung halaman dengan aman.
"Kami lakukan analisa awal dan mudah-mudahan pada saatnya mulai tanggal 30-31 Mei, tanggal 1-2 Juni itu sudah bisa diberlakukan khususnya pada ruas kita tetapkan yaitu kilometer 25-29 kemudian kilometer 263 brebes barat," katanya.
Refdi juga mengimbau ada titik krusial yang perlu diperhatikan pemudik selama perjalanan seperti pada kilompeter 25-29 Cikampek, karena akan terjadi rekayasa lalulintas one way dan kilometer 263 Brebes Barat akan terjadi pengalihan arus balik yang bergerak dari Semarang.
Baca Juga
"Demikian juga yang bergerak pada jalur kanan pada lintas contra flow yang selama ini kita berlakukan yang sekarang adalah untuk one way," ujarnya.