Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengakui bahwa Ketua DPP PDIP Puan Maharani adalah kader yang paling berpeluang menjadi Ketua DPR RI.
"Puan Maharani memang kader yang paling berpeluang. Sesuai kententuan UU MD3 (UU MPR, DPR, DPD dan DPRD), parpol pemenang pileg 2019 berhak menugaskan kadernya untuk menjadi Ketua DPR RI," ujar Basarah saat dihubungi wartawan pada Senin (13/5/2019) malam.
Basarah menyebut, Puan memiliki kapasitas menjadi Ketua DPR RI karena berbagai pengalamannya di dunia politik. Selain berpengalaman sebagai Menko PMK RI 2014-2019, ucap Basarah, Puan juga pernah menjabat Ketua Fraksi PDIP 2009-2014 dan sudah tiga periode menjadi pengurus DPP PDIP.
"Puan juga memiliki legitimasi yang kuat untuk duduk sebagai Ketua DPR RI karena perolehan suara Puan dalam pileg 2019 ini memecahkan rekor perolehan tertinggi yaitu di atas 420 ribu suara," ujar
Basarah.
Pergaulan dan interaksi politik Puan dengan berbagai kalangan sosial politik, menurut Basarah, sangat luas dan baik. Putri dari Megawati Soekarnoputri itu juga disebut sebagai kader partai yang paling dipercaya untuk urusan-urusan publik saat ini.
"Namun demikian, keputusan akhir tentang siapa yang akan ditugaskan menjadi Ketua DPR RI dari PDIP tetap tergantung hak prerogatif dan keputusan Ketua Umum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri," ujar Basarah.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sudah memberi sinyal kemungkinan Ketua DPR dijabat perempuan. Namun, Hasto enggan menyebut nama.
Partai Nasdem, selaku bagian dari koalisi pemerintahan, mendukung wacana PDIP menunjuk legislator perempuan sebagai ketua Dewan Perwakilan Rakyat.
Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johny G. Plate menilai masyarakat Indonesia akan menyambut baik Ketua DPR perempuan pertama dalam sejarah.
"Indonesia tentu senang mempunyai presiden perempuan, Ibu Mega (Megawati Soekarnoputri), nanti mempunyai juga ketua DPR perempuan, kalau bisa juga ketua MPR perempuan," kata Johny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/5/2019).