Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reshuffle Kabinet, Wapres JK: Yang Mundur Diganti

Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan akan ada reshuffle Kabinet Kerja 2014 -2019 jika terdapat Menteri yang ditetapkan tersangka atau mundur karena dilantik menjadi anggota legislatif
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat memberikan keterangan di Jakarta./Bisnis-Anggara Pernando
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat memberikan keterangan di Jakarta./Bisnis-Anggara Pernando
 
Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan akan ada reshuffle Kabinet Kerja 2014 -2019 jika terdapat Menteri yang ditetapkan tersangka atau mundur karena dilantik menjadi anggota legislatif

"[Saat ini] ya mereka ini kan baru dalam status saksi. Belum ada menteri yang tersangka. Kalau tersangka otomatis itu," kata Jusuf Kalla di Kantor Wapres Jakarta, Senin (13/5/2019).

Menurutnya, sejauh ini para menteri yang dipanggil oleh aparat penegak hukum baru berstatus saksi. Penyebutan penerimaan gratifikasi harus diikuti dengan status hukum sebelum kabinet dilakukan reshuffle.

"Selama ini kan tidak [belum] ada tersangka. Kalau semua orang mengatakan bahwa anda [menteri] mendapat gratifkasi tapi tidak ada bukti, bagaimana mau pecat orang," kata JK.

Jusuf Kalla yang sebelumnya merupakan pengendali Konglomerasi Kalla Grup ini menyebutkan sejumlah pos menteri kemungkinan akan kosong setelah para menteri terpilih sebagai anggota legislatif 2019-2024 dilantik. 

Dirinya dan Presiden Joko Widodo akan menunjuka pengganti mengisi pos menteri yang kosong tetsebut.

"Yang mundur ini diganti," katanya.

Meski begitu Jusuf Kalla menyebutkan belum ada kepastian penunjukan siapa yang akan mengisi pos menteri dalam sisa Kabinet Kerja hingga Oktober 2019 ini. Ia juga tidak menyampaikan waktu pelantikan menteri antar waktu ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggara Pernando
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper