Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5 Berita Populer : Bachtiar Nasir Disebut Selewengkan Dana Aksi Bela Islam, Nasib XL Setelah Axiata Gabung Telenor

Kabar Mabes Polri yang mengungkap biaya Aksi Bela Islam 411 dan Aksi Bela Islam 212 pada 2017 yang diduga diselewengkan Bachtiar Nasir jadi berita terpopuler pagi ini, Rabu, (8/5/2019).
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Bachtiar Nasir (ketiga kiri) bersama Wakil Ketua GNPF-MUI Zaitun Rasmin (kedua kanan) meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Jakarta, Minggu (25/6)./Antara-Puspa Perwitasari
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Bachtiar Nasir (ketiga kiri) bersama Wakil Ketua GNPF-MUI Zaitun Rasmin (kedua kanan) meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Jakarta, Minggu (25/6)./Antara-Puspa Perwitasari

1. Mabes Polri Sebut Bachtiar Nasir Selewengkan Dana Aksi Bela Islam

Mabes Polri mengungkapkan biaya Aksi Bela Islam 411 dan Aksi Bela Islam 212 pada 2017 mencapai angka Rp3 miliar.

Namun, dana umat sebesar Rp3 miliar yang tengah disimpan pada rekening Yayasan Keadilan Untuk Semua (YKUS) diduga disalahgunakan oleh Bachtiar Nasir sehingga mantan Ketua GNPF MUI itu ditetapkan sebagai tersangka terkait perkara Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Baca selengkapnya di sini

2. Axiata Gabung dengan Telenor, Bagaimana Nasib XL?

5 Berita Populer : Bachtiar Nasir Disebut Selewengkan Dana Aksi Bela Islam, Nasib XL Setelah Axiata Gabung Telenor

Axiata Group Bhd., induk usaha PT XL Axiata Tbk. yang berbasis di Malaysia, sedang berdiskusi dengan Norwegian Telenor Group untuk menggabungkan bisnis telekomunikasi mereka di Asia.

Lalu bagaimana dampak konsolidasi tersebut terhadap XL di Indonesia? Baca selengkapnya di sini

3. KPU tak Siap, Sidang Perkara Situng dan Quick Count Ditunda

5 Berita Populer : Bachtiar Nasir Disebut Selewengkan Dana Aksi Bela Islam, Nasib XL Setelah Axiata Gabung Telenor

Sidang lanjutan atas laporan Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terkait dugaan pelanggaran administratif sistem informasi penghitungan suara (Situng) KPU RI ditunda.

Penundaan dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI lantaran belum siapnya pihak KPU RI dalam menyiapkan jawaban. Baca selengkapnya di sini


4. Prabowo Klaim Menang 62 Persen, Sandi Sebut Real Count Baru 58 Persen

5 Berita Populer : Bachtiar Nasir Disebut Selewengkan Dana Aksi Bela Islam, Nasib XL Setelah Axiata Gabung Telenor

Cawapres Sandiaga Uno mengatakan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi masih memproses penghitungan suara berdasarkan dokumen C1 plano atau real count.

Pernyataan Sandi soal data real count saat ini justru berbeda dengan klaim Prabowo Subianto yang menyebut memenangkan 62 persen suara. Baca selengkapnya di sini

5. Hasil Penghitungan KPU, Pemilu 2019: Jokowi-Amin Vs Prabowo-Sandi

5 Berita Populer : Bachtiar Nasir Disebut Selewengkan Dana Aksi Bela Islam, Nasib XL Setelah Axiata Gabung Telenor

Hasil Sistem Informasi dan Penghitungan (Situng) Suara Pilpres 2019 di situs resmi KPU (pemilu2019.kpu.go.id) dari 813.350 TPS di seluruh Indonesia dan Luar Negeri terus bergerak.

Hasil Situng KPU itu adalah data pemindaian form C1 pemilihan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 (Joko Widodo-Ma'ruf Amin) dan capres-cawapres nomor urut 02 (Prabowo Subianto-Sandiaga Uno). Baca selengkapnya di sini


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Oliv Grenisia
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper