Bisnis.com, JAKARTA - Arakan sepuluh gajah bercat putih yang berjalan di jalanan luar Istana Kerajaan Thailand di Bangkok meramaikan pawai penghormatan untuk Raja Thailand yang baru saja dinobatkan, Maha Vajiralongkorn.
Pawai ini digelar sehari setelah proses penobatan Vajiralongkorn yang berlangsung tiga hari berturut-turut usai. Kerumumanan masyarakat Thailand tampak menyambut dengan antusias gajah-gajah yang ditunggangi pawangnya itu pada Selasa (7/5/2019).
Gajah-gajah tersebut diarak dari kota tua Ayutthaya. Mamalia darat terbesar itu lalu membungkuk di hadapan foto Vajiralongkorn yang dipajang di depan istana.
"Saya bahagia karena bisa menyaksikan hal yang belum pernah saya lihat selama 70 tahun hidup saya," kata seorang pengemudi taxi, Boonsueb Unnimit.
Gajah sendiri memiliki tempat yang spesial bagi masyarakat Thailand. Hewan ini tak terpisahkan dalam budaya dan sejarah negeri yang bahkan mendapat julukan 'Gajah Putih' itu.
Baca Juga
"Gajah merupakan simbol monarki, simbol perjuangan, dan juga simbol perdamaian dan ketentraman," ucap seorang warga Bangkok, Panarat Panchuer.
Selama tiga hari rangkaian upacara penobatan Raja Vajiralongkorn yang dimulai Sabtu (4/5/2019), tidak ada seekor pun gajah yang terlibat dalam proses.
Penampilan para gajah ini pun terbilang spesial karena berlangsung usai masa duka kematian mendiang Raja Bhumibol Adulyadej berakhir. Sebagian besar masyarakat Thailand pun tidak pernah menyaksikan upacara pelantikan raja baru karena terjadi terakhir kali 70 tahun lalu.
Laithongrien Meepan, pemilik Ayutthaya’s Elephant Kraal and Village yang merupakan asal gajah-gajah terlatih ini pun mengaku senang karena hewan tersebut tetap tenang ketika pawai meski cuaca panas.
"Kami semua dipenuhi perasaan bahagia di sini," ungkapnya.
