Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gaza Memanas, Serangan Udara Israel-Palestina Tewaskan 23 Warga

Rangkaian serangan roket dan misil di Gaza antara militer Israel dan Hamas menewaskan setidaknya 23 orang dari kedua pihak.
Serangan udara Israel di Gaza pada Minggu (5/3/2019)/Reuters
Serangan udara Israel di Gaza pada Minggu (5/3/2019)/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Rangkaian serangan roket dan misil di Gaza antara militer Israel dan Hamas menewaskan setidaknya 23 orang dari kedua pihak.

Mengutip Reuters, Senin (6/5/2019), empat orang warga sipil di Israel dilaporkan menjadi korban. Sementara itu, di pihak Palestina, korban meninggal mencapai 19 orang, sebagian besar dikabarkan merupakan warga sipil.

Pasukan Pertahan Israel (IDF) telah melancarkan 260 serangan yang diklaim menyasar Hamas dan kelompok jihadis Islam Palestina (PIJ). Serangan tersebut merupakan aksi balasan terhadap 600 roket yang diluncurkan oleh kelompok militan dari Gaza.

Kelompok militan mengidentifikasi delapan orang pejuangnya yang menjadi korban serangan Israel. Petugas medis setempat juga melaporkan sembilan warga sipil menjadi korban, termasuk sepasang suami istri serta bayi perempuan mereka.

Dalam serangan yang menargetkan kelompok militan, Israel mengklaim komanda Hamas, Hamed Ahmed Al-Khodary. Militer Israel menyebut lelaki tersebut bertanggung jawab atas transfer bantuan dari Iran untuk mempersenjatai faksi-faksi militan di Gaza. Kematian Khodary pun dikonfirmasi Hamas.

Jatuhnya korban jiwa dalam eskalasi konflik antara Israel dan Palestina ini merupakan dampak dari adu serangan kedua pihak sejak Jumat (3/5/2019). Semua berawal ketika dua pejuang Palestina menembak pasukan Israel dan melukai dua prajuritnya.

Kelompok jihadis menuding Israel menunda implementasi kesepakatan yang disponsori Mesir dalam upaya untuk mengakhiri kekerasan dan blokade ekonomi di Gaza.

Sekitar 2 juta warga Palestina tinggal di Gaza dengan kondisi ekonimi yang terpuruk akibat blokade dan pemotongan bantuan asing baru-baru ini. Pengangguran di Gaza mencapai 52 persen menurut Bank Dunia.

Israel berdalih pemblokiran dilakukan untuk menghentikan masuknya senjata untuk Hamas yang telah beberapa kali terlibat konflik terbuka dengan Israel dalam 10 tahun terakhir.

Mediasi Kairo telah membantu membujuk Israel mencabut beberapa pembatasan pada pergerakan barang dan orang-orang yang masuk dan keluar dari Gaza dan memperluas zona Mediterania di mana warga Gaza bisa memancing. Tetapi Israel mengurangi zona itu pekan ini sebagai tanggapan terhadap serangan roket dari Gaza.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper