Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PBB Laporkan Korut Butuh Bantuan Pangan

PBB melaporkan sekitar 10 juta warga Korea Utara atau 40 persen dari populasi membutuhkan bantuan pangan setelah panas dan kekeringan merusak panen tahun lalu.
Bendera Korea Utara/Reuters
Bendera Korea Utara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -- PBB melaporkan sekitar 10 juta warga Korea Utara atau 40 persen dari populasi membutuhkan bantuan pangan setelah panas dan kekeringan merusak panen tahun lalu. 
 
Seperti dilansir Bloomberg, Organisasi Pangan Dunia melaporkan negara itu mengumpulkan sekitar 4,9 juta ton panen bahan pangan tahun lalu, paling sedikit dalam satu dekade, setelah kemarau panjang dan input pertanian yang terbatas mengurangi panen.

 Penyusutan pascapanen juga mungkin terjadi karena kekurangan bahan bakar dan listrik mengganggu pengagkutan dan pengolahan panen.
 
"Banyak keluarga bertahan dengan diet nasi dan kimchi yang monoton tahun lalu, mengonsumsi sedikit sekali protein," kata salah satu pimpinan PBB, Nicolas Bidault, dalam misi ya ke Korut. 
 
Korut berada di bawah sanksi ekonomi di tengah tekanan untuk meninggalkan senjata dan program nuklir. Meskipun ada sejumlah kecil impor dan bantuan pangan, negara itu kekurangan sekitar 1,4 juta ton biji-bijian sepanjang 2018-2019, dan sistem distribusi pemerintah telah memangkas ransum ke rekor terendah tahun ini. 
 
"Pemangkasan ransum lebih lanjut lagi akan mendesak mereka ke dalam krisis kelaparan."
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper