Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tersangkut Korupsi Najib Razak, Berlian US$1,7 Juta Diserahkan ke AS

Perhiasan dari berlian yang bernilai US$1,7 juta, yang terkait kasus korupsi mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak, diserahkan ke Pemerintah AS.
Mantan PM Malaysia Najib Razak tiba di pengadilan di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (4/7/2018)./Reuters-Lai Seng Sin
Mantan PM Malaysia Najib Razak tiba di pengadilan di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (4/7/2018)./Reuters-Lai Seng Sin

Bisnis.com, JAKARTA -- Satu set perhiasan dari berlian senilai US$1,7 juta yang tersangkut kasus korupsi 1Malaysia Development Berhad diserahkan kepada Pemerintah AS.

Jika dikonversi ke rupiah, maka nilainya setara dengan Rp24,21 miliar [kurs tengah Bank Indonesia Rp14.245 per dolar AS].

Dilansir dari Reuters, Kamis (2/5/2019), berlian tersebut diduga dibeli oleh Low Taek Jho untuk ibunya. Low adalah buronan yang diduga terlibat korupsi sebesar US$4,5 miliar, sekitar Rp64,1 triliun, dari BUMN Malaysia 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Kasus ini menjadi perhatian dunia internasional karena turut bertanggung jawab membuat mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak kalah dari Mahathir Mohamad dalam Pemilu pada Mei 2018. Selain diinvestigasi oleh aparat Malaysia, kasus ini juga diselidiki oleh otoritas sejumlah negara termasuk AS dan Swiss.

Pada 2017, Departemen Kehakiman (Depkeh) AS mengajukan permohonan penyitaan atas berbagai aset yang diduga dibeli dengan uang yang bocor dari 1MDB. Salah satunya adalah anting dan cincin berlian tersebut.

Namun, penyerahan berlian ini tidak serta merta menunjukkan bahwa pemiliknya bersalah dalam kasus itu.

"Penyerahan ini tidak menunjukkan bahwa pihak pemilik ataupun pihak lain melakukan pelanggaran hukum atau pelanggaran kewajiban," tulis dokumen terkait yang diserahkan ke pengadilan di California, AS.

Jaksa juga tidak menyebutkan siapa pemilik perhiasan itu. Namun, dokumen terdahulu menyatakan bahwa berlian tersebut diyakini berada di Thailand, di mana Goh Gaik Ewe--ibu Low--tinggal.

Adapun Low tetap bersikeras dirinya tidak bersalah. Melalui juru bicaranya, dia menyampaikan dirinya senang karena Depkeh AS dan pihak-pihak terkait lainnya bekerja sama dengan baik untuk menyelesaikan masalah ini.

1MDB dibentuk pada 2009 oleh Najib. Tak hanya membuatnya harus rela melepas posisi PM, kasus ini juga menyeret Najib dan istrinya ke pengadilan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper