Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemilu Legislatif 2019 : Golkar Klaim Amankan 1 Kursi di Sulawesi Tenggara

Ketua DPD I Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) Ridwan Bae mengatakan hasil sementara Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU identik dengan penghitungan internal partainya.
Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto (tengah) bersama pengurus partai Golkar membuka Rakornis Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar 2018 di Jakarta, Sabtu (20/10/2018). /Antara
Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto (tengah) bersama pengurus partai Golkar membuka Rakornis Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar 2018 di Jakarta, Sabtu (20/10/2018). /Antara

Kabar24.com, JAKARTA — Partai Golkar mengklaim telah mengamankan satu kursi DPR RI dari Daerah Pemilihan Sulawesi Tenggara dalam Pemilu Legislatif 2019.

Ketua DPD I Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) Ridwan Bae mengatakan hasil sementara Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU identik dengan penghitungan internal partainya.

Dari data 93% total tempat pemungutan suara (TPS) se-Sultra yang masuk, sekitar 190.000 suara untuk sementara sudah diamankan.

“Dari Sultra, Golkar satu kursi DPR gemuk,” kata Ridwan ketika dikonfirmasi Bisnis.com, Kamis (2/5/2019).

Di Dapil Sultra, Partai Golkar menempatkan Ridwan sebagai calon anggota legislatif (caleg) nomor urut 1. Anggota DPR periode 2014-2019 ini mengaku dirinya untuk sementara meraih suara terbanyak di antara enam caleg Golkar, sehingga memiliki kans terbesar kembali ke Senayan. “Insya Allah,” katanya.

Selain Ridwan, Golkar memasang lima caleg lain bertarung di Dapil Sultra, salah satunya Amin Ngabalin, adik Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin. Walau hanya mengamankan satu kursi DPR, Golkar bersiap mengukuhkan diri sebagai penguasa Dapil Sultra yang diduduki Partai Amanat Nasional (PAN) pada Pemilu Anggota DPR RI 2014.

Hingga Kamis (2/5/2019) pukul 13.45 WIB, Situng KPU mencatat Golkar telah meraup 192.530 suara atau 16,2% dari total suara sementara di Dapil Sultra. Perolehan tersebut berasal dari 7.270 TPS atau 93,00% dari 7.817 TPS di provinsi itu.

Dengan sisa 547 TPS yang belum memasukkan data, Golkar untuk sementara mengungguli Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mendapatkan 13,94%, Partai Demokrat 12,59%, Partai Amanat Nasional (PAN) 12,56%, Partai Gerindra 12,09%, dan Partai Nasdem 7,38%.

Mayoritas kabupaten/kota telah memasukkan data penghitungan suara 90% TPS lebih. Bahkan, Kabupaten Buton, Kolaka Timur, Konawe Utara, Muna, dan Wakatobi, telah mengirimkan data 100% TPS. Hanya Buton Tengah dan Kota Baubau yang baru memasukkan data masing-masing 28,50% dan 71,90% total TPS setempat.

Bila versi Situng KPU tidak berbeda jauh dengan rekapitulasi hasil penghitungan suara resmi, konfigurasi perolehan suara Pemilu Anggota DPR RI 2019 di Dapil Sultra akan berubah dari 5 tahun lalu. Pada 2014, PAN berada di peringkat pertama dengan 271.231 suara, disusul Golkar 178.294 suara, Demokrat 126.764 suara, dan Gerindra 123.957 suara.

Mengingat Golkar untuk sementara telah mengumpulkan 192.530 suara maka perolehan partai politik nomor urut 4 itu dipastikan melampaui hasil Pemilu Anggota DPR RI 2014. Adapun, PAN yang baru mengumpulkan 149.249 suara tidak mungkin lagi menyamai hasil 5 tahun lalu.

Prestasi PAN tersebut tidak terlepas dari figur Gubernur Sultra periode 2008-2017, Nur Alam, ketika mengetuai partai itu. Dari 271.231 suara pada 2014, hampir separuhnya disumbangkan oleh istrinya, Asnawati Hasan alias Tina Nur Alam.

Dua tahun setelah kontestasi, Nur Alam ditetapkan sebagai tersangka korupsi izin pertambangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Di pengadilan, dia akhirnya terbukti bersalah dalam kasus tersebut.

Ketika citra korupsi suaminya itu belum terbukti menggerus suara, Tina Nur Alam memutuskan hengkang dari PAN. Pada Pileg 2019, dia maju sebagai caleg dari Partai Nasdem, sehingga harus melepas kursi DPR.

Diperkuat Tina, Nasdem untuk sementara bertengger di peringkat enam, naik satu setrip dari Pemilu Anggota DPR RI 2014. Dengan jatah Dapil Sultra sebanyak enam kursi DPR, Nasdem berpeluang mengirimkan seorang wakil ke Senayan bila parpol peringkat pertama hanya kebagian satu kursi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper