Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sandi Fokus Pantau Perhitungan Suara, Ketemu Ma'ruf Bisa Kapan Saja

Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyatakan masih ingin fokus memantau penghitungan suara daripada bertemu dengan calon wakil presiden 01 Ma'ruf Amin.
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno (ketiga kiri) menyaksikan proses penghitungan suara di tingkat kecamatan saat berkunjung ke GOR Pancasila, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (27/4/2019)./ANTARA FOTO-Moch Asim
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno (ketiga kiri) menyaksikan proses penghitungan suara di tingkat kecamatan saat berkunjung ke GOR Pancasila, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (27/4/2019)./ANTARA FOTO-Moch Asim

Bisnis.com, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyatakan masih ingin fokus memantau penghitungan suara daripada bertemu dengan calon wakil presiden 01 Ma'ruf Amin.

Rencana pertemuan dua cawapres tersebut sempat mengemuka setelah Ma'ruf menyatakan keinginannya bertemu Sandiaga. Begitu juga dengan Sandiaga yang mengungkapkan sudah meminta untuk bertemu dengan Ma'ruf sejak bulan Agustus 2018.

Namun, pada hari-hari ini, kata Sandi, fokusnya masih memastikan pemilu yang berlangsung pada 17 April lalu berlangsung jujur, adil dan bermartabat. Sebab, Sandi mendapat banyak laporan adanya kecurangan, baik saat pencoblosan maupun penghitungan surat suara.

Sandiaga mengatakan telah bertemu Prabowo Subianto pada Jumat (26/4/2019) malam. Ia mengaku mendapat banyak masukan soal kecurangan.

"Ini bukan soal kalah-menang, bukan soal Prabowo-Sandi, bukan soal silaturahmi dengan Pak Kiai [Ma'ruf Amin], namun memastikan pemilu berlangsung secara bermartabat. Soal silaturahmi dengan Pak Kiai bisa any time," kata Sandiaga saat meninjau rekapitulasi suara Kecamatan Wonokromo, Surabaya, di Gelora Pancasila Jalan Indragiri, Sabtu (27/4/2019).

Sandiga mengatakan bahwa salah satu fokus perhatiannya adalah Surabaya. Alasannya, pada Senin lalu, Panitia Pengawas Pemilu setempat merekomendasikan agar dilakukan penghitungan suara ulang di semua tempat pemungutan suara (TPS) yang berjumlah 8.146.

Rekomendasi itu merespons laporan Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Surabaya, Musyafak Rouf, ihwal kempisnya suara PKB di 1.242 TPS. Di saat yang sama suara PDI Perjuangan menggelembung.

Musyafak mengaku menemukan bukti suara PKB dicuri dan dipindahkan ke PDI Perjuangan. Namun Komisi Pemilihan Umum hanya mengabulkan 60 TPS melakukan hitung ulang.

Menurut Sandiaga, kasus dugaan penggelembungan suara itulah salah satu alasan mengapa ia mengunjungi Surabaya pada Sabtu siang.

"Inilah salah satu alasan mengapa saya ke sini. Di luar Jabodetabek, saya ingin memantau proses penghitungan suara di Surabaya dan sekitarnya. Surabaya ini kota terbesar kedua di Indonesia, jangan sampai terjadi abuse of power di sini," kata Sandiaga.

Sandiaga juga mengaku kedatangannya di Surabaya atas permintaan relawan Prabowo-Sandi agar memberikan suntikan semangat. Pertemuan dengan kelompok relawan itu dilaksanakan di posko pemenangan Prabowo-Sandi Jawa Timur di Jalan Gayungsari Barat Surabaya pada Sabtu malam.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Editor : Akhirul Anwar
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper