Bisnis.com, JAKARTA - Jejak pelaku bom bunuh diri serangan di Sri Lanka kian terungkap setelah dalam rekaman CCTV terlihat pelaku dengan tenang menuju lokasi peledakan di gereja yang penuh sesak sebelum meledakkan dirinya.
Dari hasil rekaman itu terlihat seorang pria berjalan santai dan sempat menepuk pundak dan mengusap kepala anak perempuan di halaman gereja yang disesaki jemaat yang tengah melakukan misa Paskah pada Minggu (21/4/2019) .
Serangan terkoordinasi itu akhirnya merenggut lebih dari 350 nyawa di enam lokasi di seluruh Sri Lanka. Pria berjanggut itu juga terlihat mengenakan kemeja biru saat menuju halaman Gereja St Sebastian di Negombo.
Ledakan terjadi beberaa saat setelah bocah perempuan yang kepalanya disuap itu itu mendongak ke arahnya.Gadis itu adalah cucu Dilip Fernando, seorang pensiunan berusia 66 tahun yang akhirnya memutuskan untuk tidak melaksanakan ibadah di gereja itu akibat gereja penuh sesak.
Keputusan itulah yang menyelamatkan hidup mereka. Beberapa keluarganya, termasuk cucunya, yang berada di luar gereja selamat.
Mereka yang tidak dapat menemukan tempat duduk di gereja yang penuh sesak telah berkumpul di luar untuk mendengarkan kotbah.
Dari rekaman lainnya, pria itu terlihat membongkukkan tubuh ke depan sambil berjalan dan tali tasnya diikatkan di pinggang dan dadanya yang menunjukkan saking beratnya bahan peladak yang dibawanya.
Para jemaat yang berkumpul di luar gereja nyaris tidak memperhatikan pria itu. Dia berjalan melewati dua pintu terbuka yang menghubungkan gereja dengan lorong tertutup di bagian luar. Kemudan, dia memasuki gereja melalui pintu ketiga.
Pria itu juga terliat berjalan menuju lorong tengah dan altar sebelum rekaman terhenti akibat ledakan.
Keluarga besar Fernando, yang duduk di luar gereja, mengatakan bahwa mereka telah melihat pengebom itu.
"Pada akhir misa, mereka melihat seorang pemuda pergi ke gereja dengan tas yang berat," kata Fernando sebagaimana dikutip ChannelNewsAsia.com, Kamis (25/4/2019).