Bisnis.com, JAKARTA — TKN Jokowi-Ma'ruf percaya diri bahwa capres-cawapres besutannya akan mendominasi Pulau Bali. Sehingga, bohong apabila ada klaim dari pihak paslon 02 Prabowo-Sandiaga bahwa mereka menang di Pulau Dewata.
"Kalau kita lihat misalnya Bali, itu kan sangat tidak mungkin 02 menang. Karena Bali basis PDIP, dan pemilih setia pak Jokowi dari 2014. Artinya, mereka 02 berbohong pun kurang pintar," ujar Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-Ma'ruf Usman Kansong di Posko Cemara TKN Jokowi-Ma'ruf, Rabu (24/4/2019).
Seperti diketahui, Pulau Bali telah menjadi basis PDI Perjuangan sejak Pemilu 2014 dengan perolehan 872.885 suara atau 43,12 persen. Hampir tiga kali lipat perolehan suara Golkar sebagai parpol di urutan ke-2.
Pada Pilpres 2014 pun, Jokowi-JK berhasil memperoleh kemenangan hingga 71,42 persen. Sebab itulah, kini TKN Jokowi-Ma'ruf percaya diri mereka akan menang telak di Bali dengan persentase suara di kisaran 90 persen.
"Di Bali suara yang masuk [data Direktorat Saksi TKN] 18,57 persen, tapi hasilnya sejalan dengan real count-nya KPU dan quick count-nya SMRC, dan Poltracking. Kita menang di atas 90 persen, menang telak di Bali," ungkap anggota Direktorat Saksi TKN Jokowi-Ma'ruf sekaligus politisi Perindo Alfatinnova.
Hingga kini, hasil data 5.948 TPS yang masuk real count KPU dari total 12.386 TPS, menunjukkan Jokowi-Ma'ruf memimpin jauh dengan persentase 92,77 persen.
Baca Juga
Angka ini senada dengan perkiraan quick count lembaga survei yang menyebut Jokowi-Ma'ruf akan unggul dengan persentase 91,82 persen (Poltracking) hingga 92,5 persen (SMRC).