Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Muhammadiyah: Jokowi dan Prabowo Harus Segera Bertemu

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan bahwa capres, tokoh partai, dan politisi bertanggung jawab atas keberhasilan Pemilu 2019 sekaligus menciptakan situasi yang damai dalam proses pemilu.
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (tengah) dan Ma'ruf Amin (kiri) berjabat tangan dengan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto seusai mengikuti debat kelima di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019). Debat kelima tersebut mengangkat tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan dan Investasi serta Perdagangan dan Industri./Antara
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (tengah) dan Ma'ruf Amin (kiri) berjabat tangan dengan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto seusai mengikuti debat kelima di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019). Debat kelima tersebut mengangkat tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan dan Investasi serta Perdagangan dan Industri./Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan bahwa capres, tokoh partai, dan politisi bertanggung jawab atas keberhasilan Pemilu 2019 sekaligus menciptakan situasi yang damai dalam proses pemilu.

Menurut Haedar, untuk menciptakan perdamaian itu perlu dilakukan pertemuan antara calon presiden, baik Joko Widodo dan Prabowo Subianto selain para para pendukungnya. 

“Pertemuan itu dapat segera diselenggarakan untuk untuk menciptakan ketenangan usai Pemilu, termasuk termasuk Pak Jokowi dan Pak Prabowo selain antar tim sukses," katanya tadi malam usai melakuan pertemuan dengan sejumlah pimpinan ormas Islam, Senin (22/4).

Menurut Haedar, pertemuan itu ditujukan untuk meredakan ketegangan politik antar pendukung usai Pemilu dilakukan.

"Kami percaya bahwa mayoritas masyarakat dan para tokoh di negeri ini ingin Pemilu berakhir dengan baik, dengan sukses,” ujarnya.

Menurutnya, jika ditemukan kecurangan dalam pemilu maka masyarakat dapat melaporkannya melalui Bawaslu atau Mahkamah Konstitusi sesuai hukum yang berlaku.

Dia mengatakan bahwa pemilu yang berhasil adalah pemilu yang jujur dan adil serta sesuai peraturan dan hukum yang berlaku. Para tokoh politik juga seharusnya mampu meredam gejolak di masyarakat, ujarnya menambahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper