Bisnis.com, JAKARTA—Setelah beberapa hari dikabarkan sakit, Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Uno akhirnya muncul di depan media massa.
Sandi didampingi anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) melangsungkan konferensi pers di Media Center Prabowo-Sandi di Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan pada Senin (22/4/2019).
Di depan puluhan simpatisan Paslon 02, dia mengingatkan bahwa input suara oleh Komisi Pemilu Umum (KPU) terus berjalan, baik untuk Pilpres dan Pileg.
"Saya ingin sampaikan mari kita jaga bersama-sama prosesnya agar suara rakyat terus terjaga dan terkawal jangan sampai ada yang tercecer satupun juga," katanya saat konferensi pers, Senin (22/4/2019).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut mengajak mengajak semua elemen pendukung Prabowo-Sandi untuk terus membantu mengawal dan memonitor input data suara dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip keterbukaan, integriras dan kejujuran.
Dia dan Prabowo percaya KPU dan Bawaslu akan selalu mengedepankan prinsip-prinsip keterbukaan integritas profesionalisme dan kejujuran.
Perjuangan Prabowo-Sandi bukan hanya perjuangan berhasil atau tidak. Bukan perjuangan menang atau kalah, tapi perjuangan menghadirkan perubahan menuju Indonesia adil makmur.
"Mari kita jaga kepercayaan dan kedaulatan rakyat selama proses ini. masyarakat berhak menerima hasil pemilu yang jujur adil dan berintegritas," jelasnya.
Seperti diketahui, berbagai pihak mempertanyakan sikap Sandiaga Uno pasca Pilpres 2019. Pasalnya, dia tak hadir saat Prabowo mendeklarasikan kemenangan dan sujud sukur pada Rabu (17/4/2019).
Banyak kabar yang mengatakan bahwa Prabowo dan Sandi terlibat cekcok terkait deklarasi lantaran hasil quick count menetapkan bahwa pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul 54%-55%, sementara Prabowo-Sandi tertinggal 44%-45%.
Sandi memang muncul ke rumah Prabowo di Kertanegara pada Kamis (18/4/2019). Alih-alih gembira karena mendeklarasikan kemenangan, dia justru menunjukkan raut muka sedih tak tak senang saat berada di situasi tersebut.