Bisnis.com, JAKARTA--- Muhammad Zainul Majdi atau yang dikenal dengan nama Tuan Guru Bajang (TGB) menanggapi wacana mengenai pengerahan massa oleh pihak salah satu pasangan calon presiden.
Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat ini menyatakan apabila menyayangi Indonesia maka tidak perlu mengancam siapapun dan apapun. Ungkapan provokatif, menurutnya, tidak akan membawa kemashalatan untuk Indonesia.
"Kalau sayang Indonesia tidak perlu mengancam siapapun dan apapun. Karena ungkapan yang provokatif tidak akan membawa kemaslahatan untuk Indonesia. Itu hanya membuat bangsa kita mundur, justru dengan pemilu ini relatif ya berjalan lancar," kata TGB di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (17/4/2019).
Seperti diketahui, salah satu tokoh yang mendukung pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Sandiaga Uno, Amien Rais, mengungkapkan wacana mengenai people power. Wacana itu diartikan oleh sejumlah pihak sebagai pengerahan massa.
Wacana itu disampaikan menyusul tuduhan kecurangan terhadap kubu calon presiden petahana dalam Pemilihan Presiden 2019. Pada saat ini, berdasarkan hasil penghitungan sementara sampai Rabu (17/4/2019) sore, pasangan calon presiden petahana Joko Widodo dan calon wakil presiden Ma'ruf Amin mengantongi suara yang lebih banyak dengan persentase lebih dari 50 persen dibandingkan dengan suara yang diperoleh pasangan Prabowo-Sandiaga.
TGB yang kini mendukung Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2019 itu menyatakan hasil penghitungan sementara (quick count) itu merupakan metode ilmiah yang sudah teruji dalam Pemilihan Umum. TGB menyatakan KPU akan mengumumkan hasil pemilu pada waktunya.