Bisnis.com, JAKARTA - Sosok mirip Proklamator kemerdekaan Indonesia Sukarno terlihat di kampanye akbar calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Mengenakan setelah jas dan celana bahan berwarna hitam, sosok itu menjadi sasaran foto para pendukung Jokowi-Ma'ruf yang memenuhi Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).
Dia meladeni permintaan foto para pendukung Jokowi-Ma'ruf yang banyak itu.
Sosok berpakaian mirip Sukarno tersebut bernama Teguh Boediyana. Pria berusia 68 tahun itu mengaku sudah mulai berpakaian mirip Sukarno sejak kampanye pemilu presiden 5 tahun lalu.
Teguh yang sehari-harinya bekerja sebagai Staf Khusus Menteri Koperasi mengaku mulai berani berpakaian seperti Sukarno setelah beberapa orang menyebutnya mirip presiden pertama Indonesia itu.
Dia pertama kali disebut mirip Sukarno saat menunaikan ibadah haji 2008 silam.
"Waktu di dalam bus ada orangtua dari Jawa Timur bilang saya mirip Bung Karno. Saya tak pedulikan awalnya," kata Teguh kepada wartawan di GBK, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).
Setelah banyak orang menyebutnya mirip Sukarno, Teguh memberanikan diri mulai berkostum layaknya proklamator kemerdekaan itu di beberapa acara. Dia tak menyangka jika cosplay Sukarno yang ia perankan mampu menarik perhatian banyak orang.
Teguh mengaku senang dengan perhatian dan sambutan positif masyarakat atas cosplay yang ia perankan. Menurutnya, cosplay tersebut semata dia lakukan agar masyarakat tak lupa sosok Sukarno dan pemikiran-pemikiran beliau.
"Banyak hal yang ditinggalkan Bung Karno yang bermanfaat untuk negara ini, kemudian semangatnya untuk berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang budaya. Ini kan pemikiran-pemikiran yang perlu dipelihara," katanya.
Saat ini, Teguh sudah memiliki 5 setel baju yang mirip dengan pakaian Sukarno ketika masih menjabat presiden. Dia juga punya 4 tongkat replika yang kerap dibawa-bawa Sukarno semasa hidupnya.
Teguh mengaku tak dipaksa atau disuruh siapapun untuk berkostum seperti Sukarno. Dia berinisiatif sendiri untuk menghibur masyarakat dan mengingatkan warga akan sosok Sukarno.