Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Narasi Negatif Soal Ekonomi Bisa Gerus Suara Petahana

Meski masih enam hari lagi, calon presiden petahana harus mampu menjaga basis suaranya untuk memastikan perolehan suara dalam pemilihan presiden (Pilpres) 17 April mendatang.
Capres nomor urut 01 Joko Widodo ( kedua kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) bersama Ketua KPU Arief Budiman (tengah) sebelum mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019)./ANTARA-Hafidz Mubarak A
Capres nomor urut 01 Joko Widodo ( kedua kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) bersama Ketua KPU Arief Budiman (tengah) sebelum mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019)./ANTARA-Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA - Meski masih enam hari lagi, calon presiden petahana harus mampu menjaga basis suaranya untuk memastikan perolehan suara dalam pemilihan presiden (Pilpres) 17 April mendatang.

Direktur Program SMRC Sirojudin Abbas mengungkapkan saat ini ada kecenderungan bahwa praktik kampanye yang dilakukan oposisi berhasil menggerus elektabilitas petahana.

Berbagai narasi negatif soal kinerja ekonomi dan ketimpangan yang dilontarkan kubu oposisi telah sedikit banyak memengaruhi preferensi pemilih yang semula yakin dengan petahana.

"Yang semula cukup puas dengan kinerja pemerintah, setelah mendengar narasi itu bisa saja mereka menjadi benci," ungkapnya, Kamis (11/4/2019).

Sirojuddin menyebut, bahwa salah satu implikasi yang sangat kentara adalah posisi elektabilitas petahana yang pertumbuhannya tak seatraktif oposisi. Hanya saja, dia mengakui hal itu lazim, dalam praktik politik kinerja petahana memang menjadi salah satu sasaran bagi oposisi.

"Sekarang tinggal petahana bisa mengamankan basis pemilihnya atau tidak, jika tidak tentu bisa diserobot," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper