Bisnis.com, JAKARTA - Meski masih enam hari lagi, calon presiden petahana harus mampu menjaga basis suaranya untuk memastikan perolehan suara dalam pemilihan presiden (Pilpres) 17 April mendatang.
Direktur Program SMRC Sirojudin Abbas mengungkapkan saat ini ada kecenderungan bahwa praktik kampanye yang dilakukan oposisi berhasil menggerus elektabilitas petahana.
Berbagai narasi negatif soal kinerja ekonomi dan ketimpangan yang dilontarkan kubu oposisi telah sedikit banyak memengaruhi preferensi pemilih yang semula yakin dengan petahana.
"Yang semula cukup puas dengan kinerja pemerintah, setelah mendengar narasi itu bisa saja mereka menjadi benci," ungkapnya, Kamis (11/4/2019).
Sirojuddin menyebut, bahwa salah satu implikasi yang sangat kentara adalah posisi elektabilitas petahana yang pertumbuhannya tak seatraktif oposisi. Hanya saja, dia mengakui hal itu lazim, dalam praktik politik kinerja petahana memang menjadi salah satu sasaran bagi oposisi.
"Sekarang tinggal petahana bisa mengamankan basis pemilihnya atau tidak, jika tidak tentu bisa diserobot," ungkapnya.