Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantan Wapres Joe Biden Bantah Cium Kepala Aktivis Perempuan

Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meyakini dirinya tidak pernah berlaku tak pantas sebagaimana tuduhan seorang aktivis perempuan, Lucy Flores
Pertemuan Raja Salman dan Presiden AS Barack Obama di Gedung Putih disaksikan Wapres AS Joe Biden/News.com.au
Pertemuan Raja Salman dan Presiden AS Barack Obama di Gedung Putih disaksikan Wapres AS Joe Biden/News.com.au

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meyakini dirinya tidak pernah berlaku tak pantas sebagaimana tuduhan seorang aktivis perempuan. Lucy Flores. Aktivis tersebut mengaku bahwa Biden telah membuatnya tak nyaman karena mencium kepalanya di sela-sela kampanye pada 2014 lalu.

"Bertahun-tahun terlibat dalam kampanye dan kehidupan publik, saya telah berjabat tangan, berpelukan, mengekspresikan kasih sayang, dukungan dan penghiburan ke banyak orang. Dan saya yakin tak pernah sekali pun--tidak pernah--bertindak tak sepatutnya. Jika saya dianggap melakukannya, saya akan mendengarkan dengan hormat. Tapi saya tak pernah berniat demikian, itu bukan niat saya," kata Biden seperti dikutip dari Reuters, Selasa (2/4/2019).

Dugaan tersebut dikemukanan dalam sebuah esai daring yang diterbitkan pada Jumat (29/3/2019) oleh Lucy Flores, seorang aktivis partai yang pernah maju menjadi kandidat gubernur letnan Nevada. Flores mengatakan Biden juga menyentuh pundaknya dan mencium rambutnya ketika mereka sama-sama menghadiri sebuah acara. Flores mengaku hal itu membuatnya tidak nyaman.

"Saya mungkin tidak mengingat momen-momen ini dengan cara yang sama dan saya mungkin terkejut dengan apa yang saya dengar. Tetapi kita telah sampai pada masa penting ketika perempuan bisa menceritakan pengalaman mereka. Para lelaki harus mendengarkan cerita itu, dan saya akan melakukannya," sambung Biden dalam pernyataan resmi.

Dia sendiri mengaku tak ingat dengan kejadian yang diceritakan oleh Flores.

Berbicara pada Minggu (31/3/2019) waktu setempat kepada CNN dalam acara 'State of the Union', Flores menyatakan ia senang bahwa Biden akan mendengarkan, namun ia juga menuntut wakil presiden era Barack Obama itu mengakui bahwa perilakunya salah.

"Jika dia mengatakan dirinya tak pernah percaya bahwa itu tidak pantas, terus terang, saya pikir itu sedikit tidak nyambung," ucap Flores.

"Saya ingin dia mengubah perilakunya. Saya ingin dia mengakui bahwa perillaku itu salah," tambahnya.

Biden menjabat selama delapan tahun sebagai wakil presiden mendampingi Presiden Barack Obama dan 36 tahun sebagai senator AS. Dia belum mengatakan apakah dirinya akan turut serta dalam bursa calon presiden mewakili Demokrat pada 2020, namun banyak pihak berharap ia segera mengumumkan putusan.

Tuduhan yang dilayangkan Flores mungkin dapat menimbulkan pertanyaan apakah sang mantan wakil presiden masih bisa mencalonkan diri meski sejumlah politikus Demokrat membela Biden.

"Tentu saja, satu tuduhan tidak mendiskualifikasinya dari bursa calon presiden, namun hal ini harus diperhatikan dengan serius," ungkap Senator Demokrat, Dick Durbin kepada stasiun NBC.

Penasihat Gedung Putih, Kellyanne Conway juga menyoroti isu ini pada Fox News Sunday. usan Flores untuk mengungkap pengalamannya adalah hal yang "berani".

"Saya ingin mengingatkan hadirin bahwa dia berasal dari partai politik yang sama dengan Joe Biden, jadi pengakuannya untuk melawan salah satu petinggi partai adalah langkah yang berani," ungkap Conway.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper