Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekayaan Indonesia Mengalir ke Luar Negeri, TKN : Prabowo Tunjuk Hidung Sendiri

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo KH Ma’ruf Amin, Irma Chaniago mengatakan calon presiden Prabowo Subianto menunjuk hidung sendiri saat menyebut uang dan kekayaan Indonesia yang mengalir ke luar negeri.
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto melemparkan topi kepada pendukungnya saat menghadiri kampanye akbar di Stadion Sidolig, Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/3/2019)./ANTARA-Raisan Al Farisi
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto melemparkan topi kepada pendukungnya saat menghadiri kampanye akbar di Stadion Sidolig, Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/3/2019)./ANTARA-Raisan Al Farisi

Bisnis.com, JAKARTA – Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo KH Ma’ruf Amin, Irma Chaniago mengatakan calon presiden Prabowo Subianto menunjuk hidung sendiri saat menyebut uang dan kekayaan Indonesia yang mengalir ke luar negeri.

Dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/4/2019), Irma menegaskan bahwa Prabowo agaknya lupa bahwa calon wakil presiden Sandiaga Uno masuk dalam daftar Panama Papers dan Paradise Papers yang merupakan dokumen berisi daftar nama-nama yang menaruh uang di negara tax haven.

Irma mengatakan bahwa seharusnya Prabowo memberikan klarifikasi atas dokumen itu, sebelum melontarkan pernyataan menuding orang lain membawa dan menyimpan kekayaan Indonesia di luar negeri.

Dikatakan, mengatakan rekam jejak adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam pencalonan di negara demokrasi. Sebaik apapun calon pemimpin dibungkus melalui cover agama maupun nasionalis, namun rekam jejak, baik dalam mengelola perusahaan, maupun ketaatannya dibidang hukum akan menjadi cerminan dari kebijakan yang mereka lakukan.

"Publik tidak akan lupa pidato berapi-api Prabowo tentang uang Indonesia di luar negeri yang berhubungan langsung dengan kasus Panama Papers, di mana kedua sosok, capres cawapres 02 ada di dalam kasus tersebut," ujar Irma.

Publik, lanjut Irma,  tentu tidak lupa terkait perusahaan Prabowo maupun Sandi yang tidak dapat melunasi kewajiban kepada karyawannya hingga mengakibatkan karyawannya terlunta-lunta.

"Pesan kami, janganlah pilih pemimpin hanya dari omongannya saja yang manis, tapi tindak tanduknya telah merugikan masyarakat dan keuangan negara, sehingga memimpin hanya demi memuaskan kepentingan pribadi maupun kelompoknya saja berlindung dengan baju agama semata, " tandas politisi dari Partai Nasdem itu.

Sebelumnya, solidaritas Ulama Muda Jokowi alias Samawi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyindir pernyatan Prabowo yang terkesan membuat framing bahwa pemerintah selama ini membiarkan banyak uang negara dibawa lari ke luar negeri.

Tanpa sadar, pernyataan calon presiden nomor urut 02 itu sama dengan menunjuk hidung sendiri sekaligus sebuah pernyataan paradoks.

Demikian disampaikan Sekretaris Samawi NTB, Ustadz Muzayyin Akhiri Al-Abhar dalam keterangan tertulisnya, Minggu (31/3/2019).

“Padahal wakilnya Sandiaga Uno tahun 2016 dan 2017 masuk dalam daftar Panama Papers dan Paradise Papers, sebuah data yang berisikan penggelapan dan pengemplangan pajak oleh pengusaha RI di luar negeri,” ucap Muzayin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper