Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Djoko Santoso menegaskan calon presiden nomor urut 01 Prabowo Subianto tidak akan mengganti Pancasila dengan ideologi lain. Apalagi khilafah Islam.
Hal itu tidak mungkin dilakukan lantaran status Prabowo yang sejak dulu berkarier di Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Saya tentara, Pak Prabowo tentara. Gak mungkin [mengganti Pancasila dengan] khilafah," ujarnya di Lobby Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019).
Dia menuturkan seluruh anggota TNI telah berjanji mentaati Pancasila dan UUD 45 sebagai ideologi negara. Hal itu, lanjutnya, tertuang dalam Sapta Marga TNI.
Poin pertama Sapta Marga menyatakan bahwa Kami (TNI) warga negara kesatuan Republik Indonesia bersediakan Pancasila.
"Pak Prabowo dari umur 18 tahun sudah tanda-tangan Pancasila dan UUD 45. Dalam kariernya bersama saya, hampir seluruh palagan Indonesia sudah kami datangi untuk bela negara," ungkapnya.
Sebelumnya, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono bicara soal Pemilu 2019. Dia menyebut Pilpres 2019 ini adalah pertarungan dua ideologi, yakni Pancasila dan Khilafah.
Hendro menyatakan hal tersebut di Gedung Pertemuan Soekarno Hatta, Jl Seno Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2019), setelah mengumumkan draf buku karyanya berjudul 'Filsafat Intelijen Negara Republik Indonesia'.