Bisnis.com, YOGYAKARTA - Menjelang hari-H pemungutan suara, politik warna perlahan mulai menguat. Belakangan muncul istilah Gerakan Rabu Putih bagi pendukung Jokowi-Ma'ruf saat datang ke tempat pemungutan suara.
Calon Wakil Presiden 01 KH Ma'ruf Amin menyatakan sepakat atas rencana gerakan Rabu Putih tersebut. Gerakan ini diwujudkan dengan mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) untuk memilih pada hari pemilihan, 17 April, menggunakan baju putih.
"Memang Pak Jokowi sudah menyampaikan soal gerakan Rabu Putih. Saya sepakat, bahwa hari Rabu itu berbaju putih dan memilih," kata KH Ma'ruf usai menghadiri deklarasi dukungan masyarakat dari Rumah Hijau di Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (27/3) malam.
Ma'ruf Amin juga mengingatkan soal penggunaan baju putih pada pemilihan tanggal 17 April. "Jadi putih adalah kita. Karena itu kita akan memilih yang gambarnya putih dengan menggunakan baju putih," kata Kiai Ma'ruf.
Sebelumnya, Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas juga menyatakan akan menginstruksikan kepada seluruh kader GP Anshor dan Banser untuk mendukung gerakan Rabu Putih.
"Gerakan Rabu Putih ini yakni gerakan untuk tidak takut datang ke TPS dan memilih, penting untuk melawan hoaks menjelang pemilu presiden," katanya.
Baca Juga
Yaqut menjelaskan, saat ini beredar informasi hoaks di masyarakat untuk tidak datang ke TPS dan tidak memilih. Karena itu, kata dia, GP Anshor mendukung Gerakan Rabu Putih, mengajak masyarakat pemilih untuk menggunakan hak pilihnya. "Jangan takut datang ke TPS dan gunakan hak pilih," kata Yaqut.
Yaqut menegaskan dirinya akan mengintruksikan seluruh kader GP Anshor dan Banser di seluruh Indonesia mendukung Gerakan Rabu Putih, yakni mengajak masyarakat menggunakan hak pilih serta membantu Polri dan TNI mengamankan situasi di TPS.
"GP Anshor memiliki sekitar 4,7 juta kader di seluruh Indonesia. Sebagian kita akan fungsikan untuk membantu pengamanan di TPS, serta sebagian lagi akan bertugas untuk menggerakkan pemilih," kata Yaqut.
