Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute Karyono Wibowo menilai target perolehan suara yang dipasang calon presiden nomor 01, Joko Widodo atau Jokowi sebesar 58-62 persen masih realistis.
"Target 58-60 persen itu sebenarnya kalau melihat survei tidak berlebihan. Elektabilitas Pak Jokowi itu kan berkisar antara 52-58 persen," kata Karyono di Jakarta, Senin (25/3/2019).
Karyono mengatakan, untuk mencapai target perolehan suara, Jokowi dan timnya harus bekerja maksimal, dengan turun ke masyarakat dan melakukan strategi yang tepat. Salah satu strategi yang bisa dilakukan ialah menjelaskan capaian kinerja Jokowi yang fundamental atau dirasakan langsung masyarakat.
"Kemudian sekaligus menyampaikan informasi yang benar, meluruskan berita-berita bohong yang diarahkan pada Pak Jokowi," ujarnya.
Menurut Karyono, strategi yang dilakukan harus menggunakan pendekatan yang tepat, yaitu persuasif, edukatif, dan berbasis pada data untuk meyakinkan publik. Misalnya, soal isu utang pemerintah, tim kampanye dan relawan harus bisa menjelaskan alasan negara berutang, dan alasan kenapa jumlahnya naik atau turun.
Selain itu, isu SARA (suku, ras, agama, dan antargolongan) dan komunis juga perlu disampaikan ke masyarakat dengan cara canvassing, misalnya mendatangi dari rumah ke rumah sambil membawa brosur yang berisi penjelasan program Jokowi.
"Programnya banyak, tapi pilih yang fundamental, program yang betul-betul dirasakan," katanya.
Salah satu program yang dianggap fundamental adalah sertifikat tanah, program penurunan angka kemiskinan, dan dana desa. Karyono mengatakan, para tim dan relawan Jokowi harus mampu menjelaskan pada publik mengenai besaran kenaikan dana desa tiap tahunnya, serta manfaatnya untuk menunjukkan komitmen pemerintah terhadap pembangunan desa.
Dalam kampanye terbuka di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Serang, Banten, pada Minggu (24/3/2019), Jokowi mengaku memasang target suara sebesar 58-62 persen di Pilpres 2019.
Menurut Jokowi, target tersebut merupakan target optimistis dalam tiga pekan menjelang hari-H pencoblosan pemilihan presiden 2019 ini.
Khusus untuk Banten, Jokowi mengklaim, saat ini posisi sudah imbang.
"Tinggal waktu yang tiga pekan ini akan kita maksimalkan agar kita tidak imbang, tapi menang," ujarnya.