Kabar24.com, JAKARTA — Partai Islam Damai Aman atau Idaman bentukan penyanyi dangdut Rhoma Irama memang urung menjadi peserta Pemilu Legislatif 2019, tetapi bukan berarti kegiatan politiknya terhenti.
Partai Idaman segera menggabungkan diri dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Kader Idaman pun dapat mendaftar sebagai calon anggota legislatif (caleg) dengan mengendarai parpol nomor urut 12 tersebut.
Ficky Rhoma Irama, putra Rhoma Irama, adalah salah satunya. Mantan vokalis grup musik Sonet Rock itu ditempatkan di Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Barat II.
Walaupun lahir dan besar di Jakarta, Ficky tampaknya percaya diri bersaing di sana. Bermodalkan nama ‘Rhoma Irama’, para penggemar sang ayah bisa dibidik untuk mendulang suara.
Di Dapil NTB II, yang baru dibentuk pada Pileg 2019, PAN memang menghadapi tantangan. Lima tahun silam, partai itu mengirimkan satu wakil ke Senayan atas nama Muhammad Syafrudin yang berasal dari Bima, Pulau Sumbawa. Menyusul pembentukan Dapil NTB I yang memisahkan Pulau Sumbawa dengan Pulau Lombok, Syafruddin tidak lagi berkontes di Dapil NTB II.
Dari 10 petahana anggota DPR, tujuh orang memilih bertempur di Dapil NTB II yang meliputi Pulau Lombok. Tiga petahana tidak lagi mengulangi kompetisi Pileg 2014 dengan alasan yang berbeda.
Syafruddin pindah ke dapil baru, politisi Partai Keadilan Sejahtera Fahri Hamzah ogah menjadi caleg, dan kader Partai Hanura Lalu Gede Syamsul Mujahidin berkompetisi merebut kursi senator.
Para petahana yang tidak ingin kehilangan kursi itu a.l. Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Helmi Faishal Zaini, pengamat energi Kurtubi, hingga pengusaha Adi Putra Darmawan Tahir.