Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fadli Zon Penuhi Panggilan Bawaslu Terkait Munajat 212

Fadli Zon memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta terkait dugaan pelanggaran kampanye dalam acara Munajat 212, Senin (18/3/2019).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon bergegas usai mengikuti rapat internal di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (8/8/2018)./ANTARA-Dhemas Reviyanto
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon bergegas usai mengikuti rapat internal di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (8/8/2018)./ANTARA-Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA -- Fadli Zon memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta terkait dugaan pelanggaran kampanye dalam acara Munajat 212, Senin (18/3/2019).

Fadli Zon, yang merupakan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra dan anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, hadir memenuhi panggilan ketiga yang dilayangkan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta.

"Hari ini, dia memenuhi undangan Bawaslu DKI Sentra Gakkumdu [Sentra Penegakkan Hukum Terpadu], untuk klasifikasi," kata Komisioner Bawaslu DKI Puadi seperti dilansir Tempo, Senin (18/3).

Fadli Zon datang didampingi anggota Komisi II DPR Riza Patria. Adapun materi pemeriksaan menyangkut salam dua jari yang dilayangkan olehnya dalam acara yang digelar di Monas pada Jumat (22/2). 

Keterangan dari Fadli Zon bakal dianalisis untuk membuktikan apakah ada pelanggaran atau tidak. Proses analisis juga bakal melibatkan pihak kejaksaan dan kepolisian dalam Gakkumdu.

Namun, terlapor lainnya, yaitu Neno Warisman dan Front Pembela Islam (FPI) tidak hadir memenuhi panggilan terakhir dari Bawaslu DKI Jakarta.

Meski keduanya tak hadir, tapi Gakkumdu disebut tetap akan memberikan kesimpulan. Puadi mengungkapkan batas akhir kerja Gakkumdu adalah Rabu (20/3). 

Untuk membantu memeriksa kasus tersebut, pihaknya bakal mengundang ahli hukum pidana.

"Besok [Selasa (19/3)] jam 10 kami undang," tambahnya.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebelumnya menyampaikan bahwa acara Munajat 212 sangat bernuansa kampanye dan merupakan bagian dari politisasi agama. Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily menilai hal itu dibuktikan dengan salam dua jari Fadli Zon dan orasi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang dinilai tendensius berkampanye.

Selain itu, hadir pula para tokoh yang mendukung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper