Bisnis.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma’ruf Amin menyebut jumlah tenaga kerja asing (TKA) di Indonesia hanya mencakup 0,01%. Angka itu juga disebutnya terendah di dunia.
“Tenaga kerja asing di Indonesia terkendali dengan aturan yang ada. Jumlahnya di bawah 0,01% dan itu adalah paling rendah di seluruh dunia,” ujar Ma’ruf di debat putaran ketiga pemilu 2019, Minggu (17/3/2019).
Berdasarkan data yang dikeluarkan Direktorat Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing (PPTKA) Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker), ada 95.335 tenaga kerja asing yang mendapat Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) pada 2018. Jumlah itu naik dari IMTA yang dikeluarkan pada 2017 untuk 85.974 orang.
Tiga negara asal TKA di Indonesia berdasarkan data Kemnaker adalah China (32.209 orang), Jepang (13.897 orang), dan Korea Selatan (9.686 orang). Kemudian, 30.626 TKA tercatat bekerja sebagai profesional, sebagai manager sebanyak 21.237 orang, dan konsultan mencapai 15.636 orang.
Jika dibandingkan dengan data ketenagakerjaan yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Agustus 2018, jumlah angkatan kerja yang bekerja di Indonesia mencapai 124,01 juta orang atau naik tipis dari Agustus 2017 yakni 121,02 juta.
Angka TKA berdasarkan data Kemnaker jika dibandingkan jumlah angkatan kerja yang tidak menganggur di Indonesia mencakup 0,07%. Sementara, jika dibagi dengan jumlah penduduk usia kerja sebanyak 194,78 juta orang, persentase TKA di Indonesia mencapai 0,04%.